Cara Membuat Tinjauan Pustaka dan Manfaatnya

Cara Membuat Tinjauan Pustaka dan Manfaatnya

Bingung bagaimana cara membuat tinjauan pustaka? Jangan khawatir, simak langkah-langkahnya di artikel berikut ini.

Cek Turnitin Gratis dan Instan
Cek Plagiarisme Turnitin Gratis

Tinjauan pustaka adalah bagian yang sangat diperlukan dalam suatu karya ilmiah seperti skripsi atau tesis. Sebab, tinjauan pustaka berisi bahan-bahan rujukan yang bersumber dari penelitian sebelumnya.

Apa manfaat tinjauan pustaka?

Pastinya tinjauan pustaka mempunyai beberapa manfaat, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.

  1. Manfaat pertama adalah menguraikan dan mempertimbangkan variabel penelitian, agar tujuan dari penelitian yang dilakukan bisa tercapai dengan baik dan sesuai.
  2. Memberi dasar pemikiran pada peneliti agar peneliti bisa menyimpulkan hasil penelitian sesuai dengan tujuan objektif dari penelitian yang dilakukan.
  3. Memberikan acuan dalam peneliti, utamanya ketika melakukan teknik analisis data yang dikumpulkan dalam penelitian.
  4. Memberikan batasan kepada penelitian, dengan menunjukkan variabel bebas atau variabel terikat yang relevan dan tidak relevan.

Bagaimana Cara Membuat Tinjauan Pustaka dengan mudah?

Tinjauan pustaka memungkinkan kita mengetahui dan mendalami ilmu yang berkaitan dengan sesuatu yang diteliti atau dikembangkan. Studi literatur dapat dilakukan melalui buku-buku teks atau publikasi ilmiah, terlebih pada jurnal dan prosedur konferensi yang terpercaya dan berkualitas.

1. Identifikasi permasalahan yang diteliti

Sebelum membuat tinjauan pustaka, kita perlu mengidentifikasi permasalahan yang diteliti terlebih dahulu. Kita perlu memahami rumusan masalah yang diteliti, tujuan dari penelitian, serta batasan dari penelitian yang akan dilakukan. Dengan mengidentifikasi hal-hal tersebut, kita akan lebih mudah mencari bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat tinjauan pustaka.

2. Mencari Sumber Rujukan yang Relevan

Setelah kita memahami permasalahan yang ingin diteliti, langkah selanjutnya adalah memilih sumber rujukan yang relevan. Sumber rujukan tersebut dapat berupa jurnal atau artikel yang memuat hasil penelitian yang pernah dilakukan. Ada banyak media yang bisa kita gunakan untuk mencari sumber informasi. Salah satunya adalah melalui platform yang menyimpan database jurnal, seperti Scopus, ResearchGate, dan Google Scholar.

Baca juga: 10 Situs/Platform untuk Mencari Jurnal

2. Gunakan Frase atau Kata Kunci yang Tepat

Dalam penulisan tinjauan pustaka, kita juga harus mengetahui frasa kunci yang sangat tepat. Penentuan kata atau frasa kunci yang tepat dalam mencari sumber akan mempermudah kita memperoleh sumber yang relevan.

Untuk menemukan sumber yang lebih mendetail, kita bisa menggunakan long tail keyword atau kata kunci yang spesifik. Contohnya, jika sumber yang ingin ditemukan berkaitan dengan teknik klasifikasi berita dengan menggunakan neural network. Akan lebih baik jika kata atau frasa kunci yang digunakan adalah news classification neural network. Dengan menggunakan frasa kunci yang tepat, maka nantinya akan muncul berbagai jenis sumber yang berkaitan erat dengan klasifikasi berita dan teknik-teknik neural network.

Ada baiknya Anda menentukan sumber studi literatur yang tidak membatasi pada sumber berbahasa Indonesia saja. Terlebih untuk bidang IT, yang mana sumber-sumber relevan berasal dari buku-buku teks atau publikasi ilmiah dengan bahasa Inggris. Anda juga bisa menggunakan Google scholar, yang biasa disebut sebagai Google cendekia.

Dengan melalui portal Google scholar, maka anda bisa menemukan literatur sesuai dengan tahun terbit publikasinya. Anda bisa memilih pilihan waktu yang terdapat pada sudut kiri atas seperti yang telah tertampil pada halaman yang telah Anda buka.

Baca juga: Cara Mencari Jurnal di Google Scholar

3. Hindari Plagiarisme

Saat melakukan studi literatur, sering sekali kita terjebak pada proses copy paste. Dalam proses penulisan, hal ini tentu sangat dilarang. Maka dari itu, setiap kali mengambil pernyataan dari suatu sumber kita perlu melakukan parafrase.

Parafrase merupakan teknik menulis ulang pernyataan orang lain menggunakan kalimat yang berbeda. Kita bisa melakukan parafrase dengan menggunakan kata-kata sendiri. Kegiatan ini akan lebih mudah dilakukan jika kita memahami keseluruhan topik dari pernyataan yang telah ada. Hal ini untuk mencegat terjadinya kesalahan dalam melakukan interpretasi data.

Jasa Parafrase Kalimat Bahasa Indonesia dan Inggris
Jasa Parafrase untuk Menghindari Plagiarisme

Selain melakukan parafrase, kita juga tidak boleh lupa untuk melakukan sitasi. Sitasi adalah proses pengakuan dan pencatatan terhadap sumber literatur yang digunakan. Setiap pernyataan orang lain yang ingin dicantumkan dalam tinjauan pustaka harus disitasi dengan format yang tepat untuk menghindari plagiarisme.

Baca juga: Cara Cek Plagiarisme di Turnitin

4. Gunakan Software Pengaturan Literatur

Saat membuat tinjauan pustaka, sebaiknya kita menggunakan bantuan software pengaturan literatur untuk memudahkan membuat daftar pustaka. Software pengaturan literatur atau referensi otomatis telah banyak tersedia secara gratis. Salah satu software yang umum digunakan untuk membuat sitasi dan daftar pustaka adalah Mendeley.

Baca juga: Cara Membuat Daftar Pustaka Otomatis dengan Mendeley

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *