Apa itu prosiding? Apa perbedaan prosiding dan jurnal? Jika kamu penasaran, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
—
Bagi akademisi, mengenal masing-masing bentuk publikasi sangat penting. Terutama bagi dosen yang dituntut melakukan publikasi ilmiah untuk menunjang karir. Selain dosen, saat ini mahasiswa juga diwajibkan untuk melakukan publikasi ilmiah sebagai syarat kelulusan.
Perlu diketahui bahwa ada banyak jenis publikasi ilmiah, di antaranya adalah jurnal dan prosiding. Apa perbedaan prosiding dan jurnal? Mari kita pelajari bersama.
Apa Itu Prosiding?
Sebelum membahas perbedaan prosiding dan jurnal, mari kita pelajari dulu apa itu prosiding. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, prosiding adalah salah satu bentuk publikasi dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Prosiding merupakan kumpulan dari makalah atau artikel ilmiah yang dipublikasikan dalam suatu acara seminar tertentu dan telah dibukukan.
Seminar prosiding umumnya dilakukan secara berkelompok. Dalam satu seminar yang mengusung tema atau topik yang sama, biasanya berisi dua narasumber atau lebih. Setiap narasumber akan memaparkan artikel ilmiah yang disusun berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan. Dalam satu seminar tersebut, kemudian ada dua atau lebih artikel ilmiah yang akan dipublikasikan menjadi prosiding. Biasanya artikel ilmiah atau paper akan didistribusikan dalam bentuk buku cetakan setelah seminar selesai.
Baca juga: Cara Publikasi Jurnal Gratis dan Mudah
Apa Perbedaan Prosiding dan Jurnal?
Sebagai seseorang yang ingin menulis sebuah karya ilmiah, tentu kita harus bisa membedakan antara prosiding dan jurnal. Prosiding dan jurnal merupakan media untuk publikasi karya ilmiah. Akan tetapi, prosiding hanya menerbitkan paper yang diseminarkan dalam suatu konferensi.
Sementara paper atau artikel ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal tidak perlu diseminarkan. Adapun bentuk jurnal biasanya kurang lebih mirip seperti majalah. Jurnal ilmiah biasanya diterbitkan secara berkala oleh lembaga publikasi ilmiah baik kampus atau media lain.
Baca juga: Pengertian dan Format Jurnal Ilmiah
Aturan Umum Penulisan Prosiding
Terdapat beberapa aturan umum dalam penulisan prosiding. Salah satunya adalah artikel yang dipublikasikan merupakan artikel asli dan belum pernah diterbitkan. Adapun isi dari artikel tersebut harus sesuai dengan tema seminar nasional.
Isi dari Artikel merupakan analisis hasil penelitian. Selain itu juga bisa berupa konsep pemikiran inovatif hasil literatur review yang bermanfaat untuk menunjang kemajuan ilmu.
Artikel juga harus ditulis dalam bahasa Indonesia dengan bentuk narasi menggunakan gaya bahasa yang efektif serta akademis. Panjang dari artikel tersebut tidak lebih dari empat halaman, disusun dengan menggambarkan isi pokok tulisan secara ringkas dan jelas dan ditulis tidak lebih dari 12 kata.
Isi dari artikel tersebut juga mencakup rancangan atau alat-alat yang digunakan saat penelitian. Metode ini memang harus dijelaskan selengkap mungkin agar peneliti lain bisa melakukan uji coba ulang.
Adapun untuk penerbitan prosiding juga harus didukung oleh ISBN atau International Standard Book Number agar semakin mudah diakses oleh siapa saja. Kita bisa mendaftarkan ISBN melalui perpusnas. Pada proses pelayanannya, tentu perpusnas memberi waktu 5 hari dalam seminggu untuk melayani layanan isbn dengan mekanisme proses layanan berdasar 500 pendaftar pertama.
Syarat Artikel untuk Prosiding
Berikut adalah syarat-syarat artikel untuk prosiding, baik dalam seminar nasional maupun seminar internasional.
Syarat Artikel untuk Prosiding Seminar Nasional:
- Ditulis menggunakan bahasa nasional, yaitu bahasa Indonesia;
- Isinya lengkap, tidak ada bagian yang kurang;
- Harus mencantumkan nomor ISBN;
- Editor yang bertanggung jawab untuk mengedit artikel untuk prosiding harus mempunyai latar belakang pendidikan yang sesuai;
- Artikel harus asli, tidak boleh mengandung unsur plagiarisme;
- Penerbit yang menerbitkan prosiding harus berasal dari lembaga pendidikan atau lembaga penelitian yang sudah terjamin.
Syarat Artikel untuk Prosiding Seminar Internasional:
- Ditulis menggunakan bahasa resmi PBB, yaitu Bahasa Arab, Cina, Inggris, Perancis, Rusia, dan Spanyol;
- Penulis yang berpartisipasi dalam prosiding minimal berasal dari empat negara berbeda;
- Isinya lengkap, tidak ada bagian yang kurang;
- Harus mencantumkan nomor ISBN;
- Editor yang bertanggung jawab untuk mengedit artikel untuk prosiding harus mempunyai latar belakang pendidikan yang sesuai;
- Artikel harus asli, tidak boleh mengandung unsur plagiarisme.
Tips Sebelum Melakukan Seminar Prosiding
Seblum melakukan seminar prosiding, kita perlu memastikan artikel yang kita tulis sudah benar, baik dari segi isi kontennya maupun dari segi penulisan. Untuk memastikan kebenaran isinya, kita bisa mengecek ulang data-data yang ada di dalam artikel tersebut dan mencocokkannya dengan sumber. Sementara untuk mengecek kebenaran penulisannya, kita bisa melakukan proofreading dengan cara membaca ulang setiap kalimatnya dari awal hingga akhir. Periksa dengan teliti setiap kalimatnya dan pastikan tidak ada kesalahaan ejaan atau typo di dalam kalimat atau teks tersebut. Pastikan bahwa setiap kalimat yang disusun merupakan kalimat efetif yang mudah dipahami oleh semua orang.
Nah, jika memerlukan bantuan profesional untuk memeriksa tulisanmu, kamu bisa menggunakan jasa proofreading dari Xerpihan. Proofreader Xerpihan akam membantu memeriksa tulisanmu sekaligus memperbaiki kesalahan penulisan, mulai dari ejaan, tanda baca, tata bahasa, hingga pemilihan diksi yang tepat sehingga tulisanmu akan lebih natural dan mudah dibaca. Jika tertarik, kamu bisa langsung menghubungi admin Xerpihan di nomor 0831-1916-1413.