Artikel ini membahas tentang bagaimana cara membaca hasil cek Turnitin beserta tips agar lolos uji Turnitin.
—
Sering merasa bingung dengan cara membaca hasil Turnitin yang benar? Tenang, kamu tidak sendirian. Untuk mahasiswa yang akan mengerjakan karya ilmiah seperti skripsi, esai, ataupun jurnal akademik, Turnitin jadi salah satu aplikasi yang paling diandalkan untuk menghindari plagiarisme.
Pada dunia akademik, tindakan plagiarisme adalah hal yang dilarang karena melanggar hak cipta dan juga membuat karya tulis yang dibuat menjadi tidak memiliki akuntabilitas. Beberapa plagiarisme bahkan sering tidak kita sadari sebelum mengeceknya dengan tools.
Ini jadi momen yang tepat untuk mempelajari bagaimana cara membaca hasil dari Turnitin. Yuk, simak informasi berikut ini sampai habis!
Cara Membaca Hasil Turnitin
Turnitin bekerja dengan cara membandingkan suatu dengan tulisan yang ada di internet atau di database Turnitin. Apabila dokumen yang kita cek memiliki kata-kata atau kalimat yang sama dengan yang ada di database, kata tersebut akan di-highlight sebagai suatu kesamaan atau similarity oleh Turnitin. Hasil kesamaan yang terdeteksi oleh Turnitin akan ditampilkan dalam bentuk persentase.
Kita bisa melihat pada bagian akhir dokumen hasil cek Turnitin, terdapat halaman Originality Report. Di bagian ini, kita dapat membaca hasil laporan cek Turnitin seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.
Pada gambar tersebut terlihat bahwa di dalam Originality Report terdapat persentase kesamaan yang terdiri dari Similarity Index, Internet Sources, Publications, dan Student Papers.
- Similarity Index adalah persentase total atau akumulasi kesamaan dokumen dengan tulisan lainnya.
- Internet Sources adalah persentase kesamaan dokumen dengan tulisan yang sumbernya dari internet, seperti website, blog, atau wordpress.
- Publications adalah persentase kesamaan dokumen dengan tulisan yang sumbernya dari suatu publikasi atau jurnal, seperti springer, mc growhill, dan lain sebagainya.
- Student Papers adalah persentase kesamaan dokumen dengan tulisan yang pernah dicek di Turnitin, sehingga tercatat di dalam database.
Di bagian bawah terdapat Primary Sources yang berisi keterangan setiap sumber/link situs yang mirip atau sama dengan tulisan kita. Perbedaan warna hanya untuk membedakan setiap sumber.
Misalnya, pada no 2 tertera situs hendra-blacksilver.blogspot.com, berwarna ungu. Artinya, tulisan kita yang terdeteksi sama dengan tulisan di situs hendra-blacksilver.blogspot.com akan ditandai dengan no 2 dan di blok (highlight) dengan warna ungu. Contohnya dapat dilihat di gambar berikut.
Apakah Copy Paste Mempengaruhi Hasil Turnitin?
Tentu saja. Tindakan copy paste tanpa melakukan parafrase kalimat dapat menimbulkan persentase plagiarisme yang tinggi. Oleh karena itu, hindari untuk langsung copy paste langsung dari sumber bacaan dan tidak mencantumkan kredit berupa nama penulis dan sebagainya pada tulisan.
Jika angka similarity pada Turnitin tinggi, maka karya ilmiah yang kamu buat tidak bisa dipublikasikan. Sejak Juni 2020 silam, Ristekdikti telah menetapkan batas maksimal plagiarisme bagi sebuah karya ilmiah sejumlah 25%. Selain itu, tulisan yang dibuat harus bersifat original dan belum pernah dipublikasikan sama sekali oleh jurnal lain.
Mengapa Hasil Cek Turnitin Bisa Berbeda-beda?
Ada berbagai faktor yang mempengaruhi hasil Turnitin berbeda-beda. Faktor utama yang mempengaruhinya adalah pengaturan pengecekan yang bisa disesuaikan oleh tiap akun/pengguna. Sering kali tiap dosen ataupun akademisi menggunakan standar yang berbeda dalam mengecek kesamaan. Contohnya ketika pengguna mengecualikan kutipan atau bagian-bagian tertentu dari teks, tentu akan menyebabkan hasil yang berbeda pada cek plagiarisme yang dilakukan.
Apakah Daftar Pustaka Juga Perlu Cek Turnitin?
Tidak perlu memasukkan daftar pustaka ke dalam Turnitin. Beberapa bagian lain yang tidak perlu dicek menggunakan Turnitin yaitu:
- Sampul/cover
- Kata pengantar
- Daftar isi
Selain beberapa bagian di atas, kamu wajib mengeceknya menggunakan Turnitin, agar terhindar dari plagiarisme ketika dipublikasikan.
Contoh Hasil Cek Turnitin
Supaya lebih jelas bagaimana cara membaca hasil cek Turnitin, kamu bisa melihat contoh hasil cek Turnitin di bawah ini.
Dari gambar di atas, terlihat bahwa total similarity index dokumen tersebut adalah 52%. Terdiri dari internet sources sebesar 41%, publications sebesar 12%, dan student papers sebesar 47%. Pada bagian primary sources terlihat bahwa dokumen tersebut memiliki kesamaan dengan laman “Submitted to Universitas Putera Batam” sebesar 40%. Persentase tersebut terbilang cukup besar.
Jika dilihat dari besarnya persentase kesamaan tersebut, ada kemungkinan dokumen ini terkena self plagiarism. Kemungkinan dokumen ini pernah dicek di situs tersebut menggunakan akun repository sehingga tulisannya tersimpan di database Turnitin. Jadi, saat dokumen ini dicek ulang menggunakan akun dari instansi lain, terdeteksi mirip atau sama dengan dokumen awal.
Turnitin menggunakan warna untuk mengindikasikan seberapa besar plagiarisme yang ada di dalam sebuah tulisan. Berikut adalah keterangan warna yang ada di Turnitin:
- Biru: Tidak ada teks yang mirip
- Hijau: Terdapat 1-24% teks yang diduga plagiat
- Kuning: Terdapat 25-49% teks yang diduga plagiat
- Oranye: Terdapat 50-74% teks yang diduga plagiat
- Merah: Terdapat 75-100% teks yang diduga plagiat
Untuk mengatasi hasil cek Turnitin yang terkena self plagiarism, kamu bisa memanfaatkan fitur Exclude Sources. Cara lengkapnya bisa dilihat di artikel Cara Cek Plagiarisme di Turnitin.
Cara agar Lolos Uji Turnitin
Biasanya setiap universitas yang menggunakan Turnitin, mempunyai batas toleransi persentase similarity yang berbeda-beda untuk menentukan setiap tulisan yang lolos uji Turnitin. Ada universitas yang menetapkan batas persentase similarity tidak boleh lebih dari 20%. Namun, ada juga universitas yang masih meloloskan tulisan yang memiliki persentase similarity sebesar 30%. Jika lebih dari itu, baru dianggap plagiat.
Lantas, bagaimana jika tulisan kita memiliki similarity index melebihi batas yang ditetapkan? Mau tidak mau, kita harus memperbaiki tulisan kita agar hasi similarity index-nya di bawah batas yang ditentukan. Berikut beberapa tips agar tulisan kita bisa lolos uji Turnitin.
- Usahakan jangan menjiplak tulisan orang lain.
- Jika kita membutuhkan referensi pendukung, lakukan parafrase dengan gaya bahasa sendiri.
- Jangan lupa untuk mencantumkan sumber yang kredibel.
- Gunakan fitur exclude quotes untuk mengecualikan kutipan yang tidak bisa diparafrase, seperti ayat Al-Qur’an, undang-undang, dan peraturan pemerintah.
Baca juga: Cara Menurunkan Similarity Turnitin dengan Fitur Exclude Quotes
Aplikasi Parafrase Online agar Lolos Uji Turnitin
Xerpihan telah meluncurkan aplikasi parafrase online nya dengan keakuratan dan keorisinalitasannya yang tinggi. Dengan teknologi AI dari OpenAI, membuat aplikasi Xerpihan setara dengan kecerdasan buatan yang dirilis oleh perusahaan besar seperti Meta dan Google. Cek sekarang untuk memulai parafrase dengan mudah.
Apabila memerlukan bantuan untuk melakukan parafrase, kamu juga bisa menghubungi Xerpihan. Xerpihan menyediakan jasa parafrase sekaligus Cek Turnitin yang bisa membantumu mengurangi persentase similarity di Turnitin.
Kelebihan jasa parafrase di Xerpihan:
- Dikerjakan secara manual, tanpa spin;
- Jaminan kerahasiaan;
- Garansi revisi gratis;
- Bisa dinegosiasi;
- Konsultasi gratis;
- Bonus cek Turnitin Gratis.
Saatnya hindari plagiarisme untuk karya tulis menggunakan Xerpihan. Konsultasikan kebutuhanmu sekarang bersama kami!