Ingin tahu apa itu hipotesis dan jenis-jenisnya? Simak pengertian, ciri-ciri, manfaat, dan jenis-jenis hipotesis berikut ini.
Hipotesa atau Hipotesis?
Menurut KBBI, hipotesis adalah kata baku, sedangkan hipotesa adalah bentuk tidak baku dari hipotesis. Sebab, hipotesis merupakan kata serapan dari bahasa Inggris, yaitu dari kata hypothesis. Secara etimologi, hypothesis berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata hupo dan thesis. Hupo berarti di bawah dan thesis artinya kebenaran. Secara keseluruhan, kata hipotesis atau hypothesis berarti di bawah kebenaran atau belum tentu benar. Hipotesis dapat diangkat jadi suatu kebenaan jika memang telah disertai dengan bukti-bukti (Arikunto, 2000).
Baca juga: Pengertian Tinjauan Pustaka dan Contohnya
Apa Itu Hipotesis?
Hipotesis adalah bagian di dalam karya tulis ilmiah yang memuat praduga. Praduga tersebut bisa benar dan juga bisa salah. Hipotesis belum bisa disebut sebagai suatu kebenaran karena masih terhitung sebagai perduga atau jawaban sementara. Walaupun anda telah merancang hipotesis berlandaskan data yang valid dan kuat, tetapi kita harus membuktikan kebenarannya melalui suatu penelitian. Hasil dari penelitian tersebut akan menunjukkan apakah sesuai dengan hipotesis atau justru menghasilkan temuan baru.
Jadi hipotesis adalah proposisi atau dugaan yang belum tentu terbukti, sehingga masih bersifat tentatif. Adapun pernyataan hipotesis hanya menjelaskan tentang fenomena dan kemungkinan jawaban atas pertanyaan penelitian. Jawaban sesungguhnya bisa didapatkan bukan dari hipotesis, melainkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan.
Baca juga: Jenis-Jenis Metode Penelitian dan Contohnya
Pengertian Hipotesis Menurut Para Ahli
Supaya lebih jelas, berikut akan dijelaskan pengertian hipotesis menurut para ahli.
Pengertian Hipotesis Menurut Sugiyono
Menurut Sugiyono (2010) pengertian dari hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan. Jawaban tersebut belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.
Pengertian Hipotesis Menurut Margono
Margono (2004: 67) mengartikan hipotesis sebagai jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara teoretis dianggap paling mungkin atau paling tinggi tingkat kebenarannya. Secara teknik, hipotesis merupakan pernyataan tentang keadaan populasi yang akan diuji kebenarannya melalui data yang diperoleh dari sampel penelitian. Sementara secara statistik, hipotesis merupakan pernyataan tentang keadaan parameter yang akan diuji melalui statistik sampel.
Pengertian Hipotesis Menurut Nazir
Menurut Nazir (2005: 151), hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian, yang kebenarannya harus diuji terlebih dahulu secara empiris.
Pengertian Hipotesis Menurut Nasution
Hipotesis menurut Nasution merupakan dugaan tentang apa yang kita amati. Dugaan ini adalah bentuk upaya kita untuk memahami suatu masalah dalam suatu fenomena.
Pengertian Hipotesis Menurut Kerlinger
Kerlinger (Nazir, 2005: 151) menyatakan bahwa hipotesis adalah pernyataan yang bersifat terkaan atau dugaan dari hubungan antara dua atau lebih variabel.
Pengertian Hipotesis Menurut Good and Scrates
Sementara Good dan Scates (Nazir, 2005: 151) mendefinisikan hipotesis sebagai sebuah taksiran atau referensi yang dirumuskan serta diterima untuk sementara yang dapat menerangkan fakta-fakta yang diamati ataupun kondisi-kondisi yang diamati. Nantinya hipotesis ini digunakan sebagai petunjuk untuk langkah-langkah penelitian selanjutnya.
Baca juga: Cara Membuat Laporan Penelitian
Ciri-Ciri Hipotesis yang Baik
Menurut Nazir (2005, 152) ciri-ciri dari hipotesis yang baik adalah sebagai berikut:
- Hipotesis harus menyatakan hubungan antar variabel penelitian.
- Hipotesis harus berdasar sesuai dengan fakta.
- Hipotesis harus berhubungan dengan ilmu dan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
- Hipotesis dapat diuji dengan nalar atau alat-alat statistika
- Hipotesis dinyatakan dengan sederhana dan terbatas, karena tujuannya menghindari kesalahpahaman dari penelitian.
- Adapun hipotesis juga bisa menerangkan hubungan fakta-fakta dan bisa dikaitkan dengan teknik pengujian.
- Dalam pembuatan hipotesis harus terdapat sumber informasi yang dirujuk oleh peneliti, seperti ilmu pengetahuan mendalam yang berkaitan dengan masalah.
Manfaat dan Fungsi Hipotesis
Hipotesis mempunyai tujuan untuk memudahkan perluasan pengetahuan dalam bidang tertentu. Hipotesis juga memberi pernyataan hubungan yang dapat diuji serta memberikan arah penelitian. Dalam penulisan karya tulis ilmiah, hipotesis bisa membantu peneliti dalam memberi batasan penelitian.
Hipotesis juga mempunyai fungsi untuk memperkecil jangkauan penelitian, sehingga penelitian tidak melebar ke mana-mana. Hipotesis juga membuat penelitian tetap ada di jalur penelitian, yakni meneliti tentang fakta atau hubungan variabel.
Jenis-Jenis Hipotesis
Ketika memutuskan untuk merancang sebuah hipotesis, maka kita perlu mengetahui bahwa hipotesis punya banyak jenis. Adapun jenis-jenis hipotesis adalah sebagai berikut.
Hipotesis Deskriptif
Hipotesis deskriptif adalah hipotesis yang berisi dugaan sementara dari masalah deskriptif. Biasanya hipotesis ini berhubungan erat dengan variabel tunggal. Biasanya hipotesis deskriptif meneliti masalah yang berkaitan dengan suatu zat dalam makanan.
Hipotesis Komparatif
Hipotesis komparatif adalah dugaan sementara yang berisi tentang perbandingan antara dua variabel penelitian. Ketika bentuk penelitan yang akan kita lakukan adalah membandingkan dua variabel atau lebih, kita bisa menggunakan hipotesis komparatif.
Hipotesis Asosiatif
Hipotesis asosiatif adalah dugaan atau jawaban sementara atas hubungan dua variabel atau lebih. Apabila kita ingin meneliti hubungan asosiasi variabel penelitian, hipotesis yang digunakan adalah hipotesis asosiatif.
Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik adalah pernyataan matematika tentang populasi yang telah diteliti. Adapun hipotesis jenis ini dinyatakan dalam simbol-simbol matematika. Jadi hipotesis statistik berisi pernyataan tentang hubungan variabel yang digambarkan dalam simbol.
Terdapat dua jenis hipotesis statistik. Pertama adalah hipotesis alternatif yang menyatakan perbedaan satu variabel dengan variabel lainnya. Hipotesis ini juga bisa diartikan tentang adanya satu variabel dengan variabel lainnya.
Terdapat juga hipotesis nol yang merupakan kebalikan dari hipotesis alternatif. Bisa dikatakan hipotesis nol adalah hipotesis yang meniadakan hubungan sebab akibat antarvariabel.
Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian adalah hipotesis yang bersifat substantif. Sebab, hipotesis penelitian berisi pernyataan mengenai relasi dua variabel atau lebih. Hipotesis penelitian hampir sama dengan hipotesis asosiatif, walaupun hipotesis jenis ini tidak dinyatakan dalam bentuk simbol matematika namun dalam bentuk kalimat.