Ingin tahu bagaimana cara membuat akun dan upload jurnal di Google Scholar? Simak penjelasannya berikut ini.
—
Google Scholar merupakan tools yang sangat bermafaat, terutama bagi akademisi. Pasalnya, Google Scholar dapat membantu akademisi dalam mencari artikel jurnal atau buku untuk digunakan sebagai sumber rujukan. Selain itu, kita juga bisa upload atau mengindeks jurnal di Google Scholar.
Lantas bagaimana cara agar artikel atau tulisan online kita terindeks oleh Google Scholar? Syaratnya adalah artikel kita sudah dipublikasi oleh media online, bisa media online nasional atau internasional. Setelah berhasil dipublikasi, baru kita bisa upload atau mengindeks jurnal kita di Google Scholar.
Nah, di artikel ini kita akan belajar cara upload atau mengindeks jurnal di Google Scholar. Namun, sebelum upload atau mengindeks jurnal di Google Scholar, kita perlu membuat akun Google Scholar terlebih dahulu.
Baca juga: Macam-Macam Jurnal Ilmiah dan Contohnya
Cara Membuat Akun Google Scholar
Sebelum mulai membuat akun Google Scholar, kita perlu menyiapkan email pribadi untuk mendaftar. Jika sudah mempunyai email pribadi, ikuti cara membuat akun Google Scholar berikut ini.
1. Buka laman resmi Google Scholar
Saat ingin membuat akun Google Scholar, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuka laman resmi Google Scholar. Supaya lebih mudah, sebaiknya kita membukanya menggunakan web browser Google Chrome. Pada pencarian Google, cukup ketikkan Google Scholar atau Google Cendekia untuk membuka lanam resmi Google Scholar. Supaya lebih praktis, kamu juga bisa klik tautan berikut ini: https://scholar.google.com/.
2. Daftar Google Scholar
Setelah laman resmi Google Scholar sudah berhasil terbuka langkah selanjutnya adalah mendaftarkan akun. Caranya dengan klik pilihan ‘My Profil’ atau ‘Profil saya’ di bagian kiri atas. Jika menggunakan web browser Google Chrome, otomatis Google Scholar sudah tersinkronisasi dengan akun Google yang kita punya. Sementara jika mengunakan web browser yang lain, kita perlu login dengan akun email Google terlebih dahulu.
3. Lengkapi Profil Akun Google Scholar
Setelah login, kita perlu melengkapi profil akun Google Scholar dengan benar.
- ‘Name’ atau ‘Nama’, diisi sesuai dengan nama lengkap.
- ‘Affiliation’ atau ‘Afiliasi’, diisi dengan nama universitas tempat kita menempuh pendidikan saat ini. Bisa juga diisi dengan nama institusi tempat kita bekerja.
- ‘Email for verification’ atau ‘Email untuk verifikasi’, diisi dengan alamat email dari organisasi atau institusi yang sedang kita ikuti.
- ‘Areas of interest’ atau ‘Bidang minat’, bisa diisi dengan bidang penelitian yang kita minati. Misalnya, biologi, kimia, atau teknologi informasi.
- ‘Homepage’ atau ‘Halaman beranda’, bersifat opsional, yaitu bisa diisi atau tidak.
Setelah kita selesai melengkapi profil dengan benar, klik ‘Next step’ atau ‘Selanjutnya’.
4. Tambahkan Artikel
Setelah melengkapi profil, kita diminta untuk menambahkan artikel yang sudah pernah kita publikasi. Pada bagian ini, Google Scholar akan menampilkan beberapa artikel yang sesuai dengan nama kita. Silahkan pilih artikel yang benar-benar hasil tulisanmu dengan cara dicentang. Kita harus memilih minimal satu artikel untuk dicentang, lalu klik tanda anak panah di bagian kanan atas.
Baca juga: 10 Situs Jurnal Internasional Gratis
5. Mengatur Update Artikel dan Visibilitas Profil
Langkah terakhir adalah mengatur update artikel dan visibilitas profil. Di bagian ini kita perlu memilih pengaturan mengenai update artikel terbaru. Terdapat dua pilihan, yaitu ‘terapkan update secara otomatis’ dan ‘kirim update melalui email untuk ditinjau’.
Jika memilih opsi ‘update secara otomatis’, Google Scholar akan menambahkan artikel terbaru secara otomatis ke profil kita. Jadi kita tidak perlu repot menambahkan secara manual setiap publikasi ke profil kita. Namun, jika memilih opsi ini, seringkali Google Scholar menambahkan tulisan yang bukan karya kita ke profil kita karena kemiripan nama. Oleh karena itu kita perlu memeriksa secara berkala akun Google Scholar kita untuk menghapus artikel yang bukan milik kita.
Sementara opsi ‘kirim update melalui email untuk ditinjau’, artinya sebelum Google mengindeks suatu publikasi ke profil kita, Google akan menanyakan dulu melalui email. Cara ini cenderung lebih aman terutama bagi yang memiliki nama cukup umum atau sering dipakai banyak orang.
Selanjutnya pada bagian visibilitas profil, centang bagian ‘Jadikan profil saya untuk umum’ supaya profil kita dapat dilihat dan disitasi oleh orang lain. Jika sudah, klik ‘Done’ atau ‘Selesai’.
Baca juga: Cara Upload Jurnal agar Terindeks Sinta
Cara Membuat Akun Google Scholar Jika Belum Punya Artikel Publikasi
Pada penjelasan sebelumnya, tepatnya di bagian ‘tambahkan artikel’, kita perlu menambahkan setidaknya 1 artikel agar bisa menyelesaikan proses membuat akun. Lantas, bagaimana jika kita belum mempunyai artikel yang sudah dipublikasi?
Nah, cara membuat akun Google Scholar untuk yang belum punya artikel publikasi hampir sama dengan cara yang sudah dijelaskan sebelumnya. Kita perlu klik ‘Profil saya’, lalu melengkapi profil akun Google Scholar, menambahkan artikel, serta mengatur update artikel dan visibilitas profil. Akan tetapi, di bagian ‘tambahkan artikel’, kita perlu menambahkan sembarang artikel yang nantinya akan kita hapus setelah selesai membuat akun Google Scholar. Jadi setelah selesai mengatur update artikel dan visibilitas profil, kita perlu kembali ke halaman ‘Profil Saya’, lalu hapus artikel yang bukan milik kita.
Cara Upload atau Mengindeks Jurnal di Google Scholar
Cara upload atau mengindeks jurnal di Google Scholar sebenarnya lumayan mudah, cukup ikuti langkah-langkah berikut ini:
Login Google Scholar
Langkah pertama sebelum upload jurnal di Google Scholar adalah kita harus login terlebih dahulu. Pastikan bahwa kita login menggunakan alamat email institusi yang sudah didaftarkan. Jika kamu belum mempunyai akun Google Scholar, buat akun terlebih dahulu dengan mengikuti langkah-langkah yang sudah dijelaskan di bagian ‘Cara Membuat Akun Google Scholar’.
Klik Tombol +
Setelah berhasil login, klik ‘My Profil’ atau ‘Profil Saya’ untuk melihat tampilan menu akun Google Scholar. Di bagian ini kita dapat melihat daftar artikel yang sudah terindeks ke akun Google Scholar kita. Jika ada artikel yang belum terindeks, kita bisa menambahkan artikel tersebut dengan menekan tombol + di bawah profil.
Setelah menekan tombol +, akan ada 3 pilihan penambahan artikel, yaitu:
- ‘Tambahkan grup artikel’ atau ‘Add article groups’, untuk menambahkan artikel yang ditulis secara berkelompok dan terdapat nama pengguna di dalamnya.
- ‘Tambahkan artikel’ atau ‘Add articles’, untuk menambahkan artikel pribadi yang ditulis secara individu.
- ‘Tambahkan artikel secara manual’ atau ‘Add article manually’, untuk menambahkan artikel secara manual. Pilihan ini dapat digunakan sebagai alternatif jika artikel kita tidak ada di dalam daftar pilihan add article groups dan add articles.
Pilih Tambahkan Artikel Secara Manual
Jika artikel yang ingin kita tambahkan ternyata tidak ada di dalam daftar pilihan ‘Add article groups’ dan ‘Add articles’, kita perlu menambahkannya secara manual. Caranya adalah tekan pilihan ‘Add article manually’, lalu isi form yang tersedia.
- Title, diisi dengan judul artikel yang kita tulis.
- Authors, diisi dengan nama penulisnya. Jika penulisnya lebih dari 1, gunakan tanda titik koma (;) sebagai pemisah.
- Publication date, diisi dengan tanggal publikasinya.
- Journal, diisi dengan judul jurnal yang memuat tulisan kita.
- Volume, diisi dengan volume jurnal yang memuat tulisan kita.
- Issue, diisi dengan nomor isu dari jurnal yang memuat tulisan kita.
- Pages, diisi dengan nomor halaman dari artikel yang kita tulis.
- Publisher, diisi dengan nama penerbit yang menerbitkan jurnal.
Setelah kita selesai mengisi semuanya, klik tanda centang di bagian kanan atas.
—
Demikian penjelasan mengenai cara membuat akun dan mengupload jurnal di Google Scholar. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Nah, bagi kamu yang ingin melakukan publikasi jurnal, jangan lupa untuk mengecek tulisanmu terlebih dahulu. Lakukan proofreading untuk memastikan bahwa tata bahasa, tanda baca, dan gaya bahasa yang kamu gunakan sudah benar. Hal ini penting untuk memudahkan pembaca dalam memahami maksud dari tulisanmu. Jika kamu membutuhkan bantuan, Xerpihan menyediakan jasa proofreading jurnal untuk membantu memperbaiki penulisan jurnal agar lebih berkualitas.
