Apa Itu Prosa, Ciri-Ciri, Unsur Intrinsik, dan Contoh Prosa

Apa Itu Prosa, Ciri-Ciri, Unsur Intrinsik, dan Contoh Prosa

Apa itu prosa dan bagaimana ciri-cirinya? Jika kamu penasaran apa itu prosa, simak pengertian, ciri-ciri, dan unsur instrinsik prosa di sini.

Jasa Translate Dokumen

Apa Itu Prosa?

Taukah kamu apa itu prosa? Prosa adalah salah satu genre di dalam karya sastra, disamping genre-genre yang lain. Dalam kesusastraan, prosa sering disebut juga sebagai istilah fiksi (Hairuddin dan Radila, 2017). Prosa atau fiksi sering diartikan sebagai karya naratif yang menceritakan sesuatu yang sifatnya rekaan, khayalan, atau tidak berdasarkan kenyataan. Sehingga dalam dunia sastra, prosa atau fiksi sering disebut juga sebagai cerita rekaan.

Apa Arti Prosa Secara Etimologis?

Dalam pengertian yang lebih luas, prosa mencakup berbagai karya tulis yang ditulis dalam bentuk narasi. Prosa tidak hanya terbatas pada tulisan yang digolongkan sebagai karya fiksi, tetapi juga karya nonfiksi, seperti penulisan berita dalam surat kabar, esai, kritik, dan biografi.

Secara etimologis, kata prosa diambil dari bahasa Latin prosa yang artinya “terus terang.” Biasanya, jenis tulisan ini digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide.

H.B. Jassin mengemukakan bahwa prosa adalah pengucapan dan pemikiran bahasa dalam karangan ilmu pengetahuan. Prosa ini ditulis berdasarkan pikiran dan menjauhi segala hal yang menggerakkan perasaan. Prosa semacam ini sering disebut dengan prosa ilmiah.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa prosa terbagi menjadi dua, yaitu prosa fiksi dan prosa nonfiksi. Dalam tulisan ini, istilah dan pengertian prosa dibatasi pada prosa yang termasuk ke dalam karya sastra, atau sering disebut sebagai prosa fiksi.

Baca juga: Apa itu Pantun dan Bagaimana Ciri-Cirinya?

Pengertian Prosa Fiksi Menurut Para Ahli

Muliadi (2017, 1) mengemukakan bahwa fiksi atau prosa adalah salah satu genre sastra, disamping genre lainnya, yaitu puisi dan drama. Prosa termasuk karya sastra yang disebut, cerpen, cerber, dan novel.

Sementara menurut Aminuddin dalam Djuanda dan Iswara (2006, 158), prosa adalah cerita atau kisahan yang diemban oleh pelaku-pelaku tertentu dengan pemeran, latar, serta tahapan dan rangkaian cerita tertentu yang berasal dari hasil imajinasi pengarangnya sehingga menjalin suatu cerita.

Hampir sama dengan Aminuddin, Sudjiman (1984, 17) berpendapat bahwa prosa fiksi atau disebut juga cerita rekaan adalah kisah yang mempunyai tokoh, lakuan, dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi.

Sebagai salah satu bentuk sastra, prosa mendukung fungsi sastra pada umumnya. Fungsi prosa yaitu untuk memeroleh keindahan, pengalaman, nilai-nilai moral yang terkandung dalam cerita, dan nilai-nilai budaya yang luhur.

Ciri-Ciri Prosa

Prosa memiliki ciri atau karakteristik yang berbeda dengan karya sastra lainnya. Adapun ciri-ciri prosa adalah:

  • Bentuknya bebas, sehingga tidak terikat aturan penulisan seperti rima, irama, dan bait;
  • Mempunyai tema yang menjadi dasar masalah yang akan dibahas;
  • Terdapat tokoh di dalamnya, bisa berupa manusia, hewan, atau tumbuhan;
  • Terdapat alur cerita yang menjelaskan urutan peristiwa;
  • Mempunyai latar pada masing-masing peristiwa yang diceritakan;
  • Mempunyai amanat atau pesan moral yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca atau pendengar.

Baca juga: Jenis-Jenis Prosa Lama dan Prosa Baru

Apa Saja Unsur-Unsur Prosa?

Jasa Parafrasa

Unsur pembangun prosa maupun karya sastra lainnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik prosa adalah unsur yang membangun prosa dari dalam. Sementara unsur ekstrinsik prosa adalah unsur yang membangun prosa dari luar.

Unsur Intrinsik Prosa

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa unsur intrinsik prosa adalah unsur yang berasal dari dalam. Maksudnya, unsur-unsur ini dapat dijumpai secara faktual saat kita membaca karya sastra.

Unsur intrinsik prosa terdiri dari tema, alur, tokoh, latar, dan sudut pandang. Meskipun unsur instrinsik prosa dapat dipisahkan menjadi beberapa unsur, tetapi sejatinya setiap unsur akan saling berkaitan satu dengan lainnya. Hal ini karena kepaduan dari unsur-unsur intrinsik inilah yang menyebabkan prosa dapat berwujud.

Tema

Tema adalah ide atau gagasan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca. Gagasan inilah yang mendasari isi keseluruhan cerita.

Alur

Alur adalah urutan kejadian yang ada di dalam cerita. Setiap kejadian tersebut terhubung secara sebab akibat, sehingga peristiwa yang satu merupakan sebab atau akibat dari peristiwa yang lain.

Tokoh

Tokoh adalah pelaku yang ada di dalam cerita. Terdapat dua jenis tokoh di dalam prosa, yaitu tokoh utama dan tokoh tambahan.

Latar

Latar adalah keterangan mengenai tempat, waktu, dan suasana saat terjadinya peristiwa yang diceritakan. Secara umum, latar terbagi menjadi tiga, yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar suasana.

Sudut Pandang

Sudut pandang merupakan cara pandang pengarang dalam menceritakan pelaku dalam cerita. Terdapat tiga sudut pandang, yaitu sudut pandang orang pertama, sudut pandang orang kedua, dan sudut pandang orang ketiga.

Unsur Ekstrinsik Prosa

Sesuai namanya, unsur ekstrinsik prosa adalah unsur yang berada di luar. Walaupun unsur ekstrinsik prosa berada diluar cerita, tetapi secara tidak langsung unsur ini juga mempengaruhi penyusunannya. Jadi bisa dibilang, unsur ekstrinsik prosa adalah unsur pembangun yang secara tidak langsung mempengaruhi penyusunan prosa, tetapi tidak menjadi bagian di dalamnya.

Menurut Buku Ajar Kajian Prosa Fiksi, unsur ekstrinsik prosa adalah sebagai berikut:

  • Keadaan subjektivitas pengarang yang mempunyai sikap, keyakinan, dan pandangan hidup;
  • Sosiologi/kemasyarakatan;
  • Psikologi/kejiwaan;
  • Moral/akhlak/budi pekerti;
  • Ideologi/pandangan hidup;
  • Pendidikan.

Contoh Prosa

Prosa terbagi menjadi berbagai jenis. Secara umum, dalam karya sastra, prosa terbagi menjadi dua, yaitu prosa lama dan prosa baru. Prosa lama dan prosa baru dapat dibagi lagi menjadi beragam jenis, contohnya seperti hikayat, tambo, dongeng, novel, dan cerpen.

Contoh prosa yang cukup terkenal antara lain:

  • Fabel Kancil dan Buaya;
  • Legenda Nyai Roro Kidul;
  • Novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata.

Nah itu dia penjelasan dari apa itu prosa, mulai dari pengertian, ciri-ciri, dan unsur intrinsik prosa. Semoga setelah membaca ini kamu jadi paham tentang apa itu prosa dan bagaimana ciri-cirinya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *