Bagaimana cara penulisan kata sapaan? Jika kamu penasaran, yuk pelajari pengertian, cara penulisan dan contoh kata sapaan di sini.
—
Halo kawan Xerpihan! Di artikel kali ini, kita akan membahas kata sapaan. Kata sapaan penting dipelajari sebab kata ini sering digunakan dalam komunikasi, baik secara lisan maupun tulis. Dalam komunikasi lisan, biasanya kata sapaan digunakan untuk mengawali suatu acara atau pertemuan. Dalam komunikasi secara tertulis, kata sapaan sering digunakan untuk pembuka surat resmi maupun tidak resmi.
Penggunaan kata sapaan yang tepat akan berpengaruh pada keberhasilan proses komunikasi. Hal ini karena pemilihan kata sapaan yang kurang tepat dapat menyinggung lawan bicara. Jadi, jika kalian belum paham apa itu kata sapaan dan bagaimana penggunaan serta penulisannya, sebaiknya kalian menyimak artikel ini hingga selesai ya.
Pengertian Kata Sapaan
Apa yang dimaksud dengan kata sapaan? Sederhananya, kata sapaan adalah kata yang digunakan untuk menyapa orang tertentu.
Pemilihan kata sapaan berbeda-beda, tergantung dari orang yang sedang diajak bicara. Pemilihan kata sapaan ini dipengaruhi oleh status dan fungsi. Status di sini bisa berarti posisi sosial lawan bicara, bisa juga berarti usia lawan bicara terhadap pembicara. Sementara fungsi di sini berarti jenis kegiatan atau jabatan lawan bicara saat komunikasi berlangsung.
Di Indonesia yang sangat menjunjung sopan santun, kata sapaan yang digunakan saat berbicara kepada orang yang lebih tua tentu berbeda dengan kata sapaan untukorang yang lebih muda. Biasanya orang akan menggunakan kata sapaan Bapak atau Ibu untuk menyapa orang yang lebih tua. Sementara untuk menyapa yang lebih muda, orang biasanya menggunakan kata saudara atau adik.
Jenis-Jenis Kata Sapaan
Kata sapaan dalam bahasa Indonesia ada beberapa macam, di antaranya adalah sebagai berikut.
Kata Sapaan Menggunakan Istilah Kekerabatan
Kata sapaan jenis ini biasanya ditujukan pada orang yang masih mempunyai hubungan kekerabatan. Contoh kata sapaan yang menggunakan istilah kekerabatan adalah Ibu, Bapak, Kakak, Adik, Kakek, Nenek, Paman, dan Bibi.
Biasanya, pemilihan kata sapaan jenis ini berbeda-beda di setiap daerah. Hal ini karena istilah kekerabatan di setiap daerah berbeda-beda tergantung budayanya. Contohnya di daerah Jakarta, orang biasanya memanggil saudara yang lebih tua dengan sebutan Abang atau Kakak. Sementara di Yogyakarta, orang biasanya memanggil saudara yang lebih tua dengan sebutan Mas atau Mbak.
Contoh kalimat yang menggunakan kata sapaan istilah kekerabatan adalah sebagai berikut.
- Halo, Kak. Apakah Kakak jadi menjemputku?
- Selamat pagi, Ayah.
- Permisi, Mbak. Boleh saya meminjam pensil?
- Assalamu’alaikum, Nek. Bagaimana kabar Nenek hari ini?
Kata Sapaan Menggunakan Nama Jabatan atau Gelar
Kata sapaan nama jabatan atau gelar bisa digunakan dalam acara formal maupun non formal. Penggunaan kata sapaan ini biasanya untuk menghormati kedudukan atau pangkat seseorang. Contoh kata sapaan yang menggunakan nama jabatan adalah Yang Mulia, Sultan, Profesor, Dokter, Suster, Komandan, dan Jenderal.
Contoh kalimat yang menggunakan kata sapaan nama jabatan adalah sebagai berikut.
- Baik, Komandan. Akan segera saya laksanakan.
- Selamat siang, Prof. Apakah hari ini Profesor ada waktu untuk bimbingan skripsi?
- Selamat siang, Dokter. Bagaimana kondisi ayah saya, Dok?
Kata Sapaan Menggunakan Nama Diri
Nama diri adalah kata benda atau nomina yang mengacu kepada suatu entitas tertentu, bisa orang, tempat, organisasi, atau acara tertentu. Dalam hal ini, nama diri yang termasuk dalam kata sapaan adalah nama orang.
Kata sapaan ini digunakan untuk memanggil nama lawan bicara kita, baik itu nama asli atau julukan. Contoh kata sapaan yang termasuk nama orang atau julukan adalah Lisa, Mia, Rafathar, dan Kutu buku.
Contoh kalimat yang menggunakan kata sapaan nama diri adalah sebagai berikut.
- Mia, bisa bicara sebentar?
- Lisa, tolong belikan gula di warung ya.
- Hai, Kutu Buku, sedang membaca buku apa?
Kata Sapaan Menggunakan Kata Ganti Orang Kedua
Kata ganti orang kedua adalah jenis kata yang digunakan sebagai pengganti nama orang yang sedang diajak bicara. Biasanya, kata ganti yang sering digunakan sebagai kata sapaan adalah kata ganti orang kedua tunggal. Contoh kata sapaan menggunakan kata ganti orang kedua tunggal adalah kamu, engkau, dan Anda.
Contoh kalimat yang menggunakan kata sapaan kata ganti orang kedua tunggal.
- Maaf, apakah kamu baik-baik saja?
- Selamat atas kemenangan Anda.
- Jika pergi, jangan lupa kau tutup pintunya ya.
Kata Sapaan Menggunakan Kata Pelaku
Kata pelaku maksudnya adalah orang yang berperan dalam suatu acara. Contoh kata pelaku yang biasanya digunakan sebagai kata sapaan adalah penonton, pemirsa, hadirin, dan pendengar.
Contoh kalimat yang menggunakan kata sapaan pelaku adalah sebagai berikut.
- Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para hadirin yang sudah datang ke acara ini.
- Selamat pagi, para pendengar setia Xerpihan Podcast.
Baca juga: Macam-Macam Preposisi atau Kata Depan
Penulisan Kata Sapaan
Lazimnya, penulisan kata sapaan diawali dengan huruf kapital, seperti Pak atau Bu. Namun, ada juga kata sapaan yang diawali dengan huruf kecil, seperti kamu dan engkau. Supaya lebih jelas, berikut beberapa aturan penggunaan huruf kapital yang dilansir dari PUEBI:
1. Penulisan Nama Orang
Berdasarkan PUEBI, huruf kapital digunakan pada huruf pertama unsur nama orang, baik nama asli maupun julukan. Jadi setiap nama orang, baik itu kata sapaan atau bukan, harus di tulis dengan huruf kapital pada huruf pertama setiap unsurnya.
Contoh penulisan kata sapaan menggunakan nama orang:
- Halo, Nina. Bagaimana kabarmu?
- Tolong ambilkan bukuku, Ris.
- Doel, tolong bawakan bukuku.
2. Penulisan Nama Gelar atau Jabatan
Huruf kapital digunakan pada huruf pertama untuk nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, dan jabatan/pangkat yang digunakan sebagai kata sapaan.
Contoh penulisan kata sapaan menggunakan nama jabatan atau gelar:
- Selamat siang, Dokter.
- Terima kasih, Yang Mulia.
- Mohon izin, Komandan.
3. Penulisan Istilah Kekerabatan
Menurut PUEBI, huruf kapital digunakan pada huruf pertama kata istilah kekerabatan yang digunakan dalam penyapaan atau pengacuan. Sementara istilah kekerabatan yang tidak digunakan untuk penyapaan atau pengacuan, ditulis menggunakan huruf kecil.
Contoh penulisan kata sapaan menggunakan istilah kekerabatan:
- Apakah Ibu baik-baik saja?
- Silahkan duduk, Kak.
- Ayah, aku berangkat dulu ya.
4. Penulisan Kata Ganti Anda
Menurut PUEBI, huruf kapital digunakan pada huruf pertama kata ganti Anda. Sementara kata ganti orang kedua selain Anda, tidak menggunakan huruf kapital. Jadi kata ganti “kamu” dan “kau” tetap ditulis dengan huruf kecil meskipun digunakan sebagai kata sapaan.
Contoh penulisan kata sapaan Anda:
- Apakah Anda sudah makan?
- Senang berkenalan dengan Anda.
Baca juga: Fungsi dan Jenis-Jenis Imbuhan
—
Demikian penjelasan mengenai pengertian, jenis-jenis, dan cara penulisan kata sapaan yang benar. Selain cara penulisan kata sapaan yang benar, kamu juga perlu memperhatikan ejaan, tata bahasa, dan logika tulisan saat menulis sebuah naskah atau teks. Jika kamu masih bingung dengan ejaan, tata bahasa, dan logika tulisanmu, kamu bisa menggunakan jasa proofreading Xerpihan.