Pengertian, Fungsi, dan Cara Membuat Abstrak Skripsi

Pengertian, Fungsi, dan Cara Membuat Abstrak Skripsi

Ingin tahu bagaimana cara membuat abstrak yang baik dan benar? Simak pengertian, fungsi, dan cara membuat abstrak di sini.

Ketika menghadapi skripsi atau artikel akademis, kamu mungkin diminta untuk membuat abstrak di halaman awal. Abstrak merupakan semacam rangkuman dari isi tulisan ilmiah. Biasanya, abstrak dibuat menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

Namun perlu dicatat, walaupun abstrak tercantum pada bagian awal karya ilmiah, sebaiknya, buatlah abstrak saat karya ilmiah telah selesai dikonsep. Sehingga, kamu benar-benar dapat merangkum seluruh isinya di dalam abstrak dengan baik dan benar.

Cek Turnitin Gratis dan Instan
Cek Turnitin Gratis di Xerpihan

Pengertian Abstrak

Abstrak memiliki definisi atau pengertian yaitu ringkasan singkat dari laporan penelitian, artikel ilmiah, tesis, atau karya ilmiah lainnya. Abstrak merupakan karya ilmiah asli yang dibuat oleh penulis, bukan kutipan. Oleh sebab itu, suatu abstrak sepenuhnya dibuat dari konsep dan ide penulis, tanpa ada referensi dari sumber lainnya.

Fokus utama abstrak yaitu menjelaskan dan merangkum dari isi utama, seperti tujuan penelitian, manfaat, hasil penelitian, dan seterusnya. Biasanya, panjang isi abstrak yaitu sekitar 250 kata dengan spasi (jarak) tunggal. Abstrak ini dapat ditulis dalam 1 paragraf atau bisa dikembangkan menjadi beberapa paragraf sesuai dengan kebutuhan.

Baca juga: Perbedaan Skripsi dan Tesis

Fungsi Abstrak

ada beberapa fungsi dari abstrak dalam penulisan setiap jenis karya ilmiah yaitu sebagai berikut:

1. Komponen Utama Laporan Hasil Penelitian

Abstrak merupakan salah satu komponen yang wajib ada pada bagian awal laporan hasil penelitian karya ilmiah. Jika tidak ada keberadaan dari abstrak, pastinya sebuah laporan hasil penelitian menjadi kurang lengkap sehingga tidak mudah untuk dipelajari dan dipahami oleh pembaca.

2. Gambaran Umum Mengenai Isi Laporan Penelitian

Fungsi abstrak selanjutnya yaitu sebagai suatu gambaran umum terkait isi laporan penelitian karya ilmiah. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa abstrak adalah tulisan singkat yang isinya merupakan gambaran umum mengenai isi laporan penelitian. Tanpa adanya abstrak, sebuah laporan penelitian akan menjadi lebih sulit untuk dipahami dan dipelajari.

3. Bahan Pertimbangan Bagi Pembaca

Fungsi abstrak dalam karya ilmiah adalah sebagai bahan pertimbangan bagi para pembaca laporan penelitian karya ilmiah. Sebelum membaca seluruh isi laporan penelitian, pembaca bisa membaca abstrak terlebih dahulu supaya dapat mengetahui apakah isi atau pun pembahasan laporan penelitian cocok atau tidak dengan apa yang dicari oleh pembaca.

Jasa Translate Dokumen | Indonesian English Translation Services
Jasa Terjemah Abstrak Skripsi

Cara Membuat Abstrak Skripsi

1. Tuliskan Latar Belakang Penelitian

Dalam proses penulisan abstrak laporan karya tulis ilmiah, kalian dapat memaparkan latar belakang penelitian itu. Berikan argumen yang melandasi alasan kalian melakukan penelitian tersebut. Ajarkan tentang topic, isu, dan masalah yang akan diangkat dalam penelitian tersebut. Berikan juga penjelasan kenapa kalian menentukan pilihan pada topik tersebut.

Kamu juga dapat menjelaskan tentang hal unik yang terdapat pada penelitian tersebut, sehingga penelitian dan penulisan laporan karya tulis ilmiah yang telah dibuat benar-benar patut untuk dikerjakan. Pada bagian ini para pembaca dapat memahami gambaran tentang alasan penulis melakukan penulisan dalam karya tulis ilmiah tersebut.

Baca juga: Ciri-Ciri dan Fungsi Hipotesis

2. Jelaskan Metode Penelitian

Metode pada suatu karya tulis ilmiah merupakan salah satu kewajiban yang harus ada. Tanpa adanya metode penelitian, suatu karya tulis ilmiah yang dibuat tidak akan mempunyai landasan yang kuat dan data bisa dipatahkan dengan mudah oleh para peneliti. Metode itu harus dimasukkan pada bagian abstrak agar para pembaca mengetahui gambaran dari penelitian.

Adanya metode penelitian yang dituliskan pada bagian abstrak laporan karya tulis ilmiah dapat membuat para pembaca memahami penjelasan mengenai cara penulis melakukan pengolahan data penelitian tersebut.

3. Berikan Penjelasan Tentang Hasil Penelitian

Apabila latar belakang dan metode penelitian telah dituliskan pada bagian abstrak karya tulis ilmiah. Kalian dapat menjelaskan tentang hasil penelitian yang telah didapatkan. Pada proses penulisan hasil dan temuan pada penelitian yang sudah dilakukan nantinya akan ditulis secara simpel dan ringkas.

Hal ini dilakukan supaya para pembaca bisa lebih mudah untuk mengetahui apa saja yang didapatkan dari adanya penelitian tersebut. Kemudian berikan informasi penting dari hasil penelitian yang sudah didapatkan.

4. Berikan Kesimpulan

Kesimpulan merupakan suatu bagian yang tidak boleh terlewatkan dalam proses penulisan karya tulis ilmiah. Pada bagian kesimpulan akan ada interpretasi penulis tentang penelitian yang sudah dilakukan.

Sesudah selesai mencari data, mengolah data dan melakukan analisis data serta menemukan hasil dari penelitian yang telah dilakukan. Selanjutnya, pandangan penulis dari seluruh proses yang sudah dilakukan? Pandangan tersebut dapat dituliskan pada bagian kesimpulan dan ada bagian kesimpulan ini nantinya juga akan ditulis lebih ringkas daripada bagian abstrak.

5. Masukkan Kata Kunci

Terakhir adalah menuliskan kata kunci yang diperlukan. Kata kunci menjadikan bagian abstrak akan tampak berbeda dengan bagian lain yang ada di dalam suatu karya tulis ilmiah. Nantinya kata kunci itu akan dituliskan pada bagian akhir paragraf di abstrak.

Proses pembuatan kata kunci itu bisa diambil dari poin-poin penting yang terdapat pada judul penelitian. Adanya kata kunci ini bisa membuat penelitian secara online.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *