Apa yang dimaksud dengan kalimat utama dan apa saja ciri-cirinya? Jika kamu penasaran, simak pengertian, ciri-ciri, dan contoh kalimat utama berikut ini.
—
Sebuah tulisan biasanya terdiri dari banyak kalimat yang terangkum dalam beberapa paragraf. Dalam sebuah paragraf terdapat beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh penulis maupun pembaca. Salah satunya adalah keberadaan kalimat utama dalam paragraf.
Kalimat utama adalah bagian penting yang sebaiknya selalu dicantumkan di setiap paragraf. Sebab, tanpa adanya kalimat utama, inti dari sebuah paragraf tidak akan tersampaikan dengan baik.
Pengertian Kalimat Utama
Sebuah paragraf terdiri atas kalimat utama dan kalimat penjelas. Kalimat utama adalah sebuah kalimat yang yang berstruktur lengkap dan berisi satu pernyataan yang bersifat umum.
Kalimat utama disebut juga dengan kalimat pokok atau kalimat topik. Di dalam setiap kalimat utama terdapat bagian yang sering dibicarakan yang disebut topik pembicaraan dan sebuah gagasan atau ide pokok mengenaik topik pembicaraan tersebut.
Kalimat utama atau kalimat pokok yang baik akan mengungkapkan sikap, gagasan, atau ide mengenai pokok pembicaraan. Gagasan atau ide inilah yang akan menentukan kalimat-kalimat penjelas yang merupakan penjabaran dari kalimat pokok tersebut.
Baca juga: Pengertian Kalimat Persuasif dan Ciri-Cirinya
Ciri-Ciri Kalimat Utama
Kalimat utama memiliki beberapa ciri yang dapat membedakannya dengan jenis kalimat lainnya. Berikut adalah ciri-ciri dari kalimat utama.
1. Mampu Berdiri Sendiri
Kalimat utama adalah kalimat yang berstruktur lengkap dan mampu berdiri sendiri. Di dalam kalimat utama terdapat gagasan utama atau inti masalah yang cukup jelas tanpa harus dihubungkan dengan kalimat lain. Kalimat utama justru merupakan jembatan untuk mengembangkan kalimat penjelas yang lebih rinci untuk dielaborasi.
Sementara itu, kalimat penjelas tidak dapat berdiri sendiri karena harus berhubungan dengan kalimat lain. Kehadiran kalimat penjelas merupakan pelengkap dari kalimat utama yang berisi penjelasan lebih rinci.
2. Bersifat Umum
Inti yang disampaikan kalimat utama berisi informasi yang bersifat umum. Informasi tersebut akan dijelaskan secara lebih rinci di kalimat penjelas.
3. Memuat Masalah atau Ide Tertentu
Kalimat utama merupakan pengantar cerita yang berisi suatu permasalahan atau gagasan yang dikemukakan oleh penulis. Dengan adanya permasalahan yang muncul, maka ada pengembangan lebih lanjut yang menjelaskan permasalahan tersebut untuk dijabarkan dalam kalimat penjelas.
Baca juga: Kalimat Imperatif: Pengertian, Ciri, dan Contohnya
Cara Menentukan Kalimat Utama
1. Ingat kunci kalimat utama
Saat ingin menentukan kalimat utama, ada satu kunci yang perlu diperhatikan, yaitu jika dalam sebuah kalimat terdapat kalimat penunjuk, seperti masalah atau hal ini, maka kalimat tersebut bukan kalimat utama.
2. Temukan kalimat yang dijelaskan kalimat lain
Kalimat utama ialah kalimat yang mengandung ide pokok. Mulailah melihat dan mencerna kalimat setelah kalimat utama awal, dan kalimat sebelum kalimat utama akhir. Jika kalimat setelah awal berisi penjelasan dari kalimat sebelumnya, maka dapat dipastikan itu adalah kalimat utama. Begitu juga dengan kalimat utama pada akhir.
3. Perhatikan apa atau siapa yang dimaksud dalam kalimat penjelas
Kalimat penjelas biasanya menulis tentang informasi tambahan dari kalimat utama. Oleh karena itu, ada baiknya untuk melihat terlebih dahulu kalimat penjelas dalam paragraf yang mengacu pada awal atau akhir kalimat.
Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama
1. Paragraf Deduktif
Paragraf Deduktif adalah jenis paragraf yang kalimat utamanya berada di awal paragraf. Pola informasi yang disampaikan di paragraf deduktif bersifat umum ke khusus. Pada awal paragraf, kalimat utama berperan sebagai unsur yang umum. Sementara di bagian selanjutnya berisi kalimat penjelas yang memuat informasi lebih terperinci atau khusus.
2. Paragraf Induktif
Paragraf Induktif adalah jenis paragraf yang kalimat utamanya berada di akhir paragraf. Pola informasi yang disampaikan di paragraf induktif berkebalikan dengan paragraf deduktif, yaitu bersifat khusus menuju ke hal yang lebih umum. Pada awal paragraf, terdapat kalimat penjelas yang memuat informasi khusus. Sementara di bagian akhir paragraf terdapat kalimat utama yang memuat informasi umum. Biasanya kalimat utama diparagraf induktif memuat sebuah simpulan dari pembahasan awal.
3. Paragraf Campuran
Bisa dikatakan, paragraf campuran merupakan perpaduan antara paragraf dedukti dan induktif. Paragraf campuran memiliki kalimat utama yang terletak di awal paragraf yang kemudian ditegaskan kembali di akhir paragraf. Jadi kalimat utama paragraf campuran berada di awal dan akhir paragraf.
Contoh Kalimat Utama
1. Contoh kalimat utama di paragraf deduktif
Pada bagian sebelumnya sudah dijelaskan bahwa paragraf yang kalimat utamanya berada di awal paragraf dinamakan paragraf deduktif. Berikut adalah contoh paragraf deduktif.
“Banyak orang mengakui bahwa taman di sekolahku termasuk taman yang bagus. Pengakuan itu benar adanya, karena dilihat sekilas saja taman itu tampak rapi. Tidak ada rumput-rumput liar dan sampah, yang ada hanyalah rumput hijau segar yang tumbuh merata. Tanaman hias diatur selang-seling besar kecilnya dari jenis-jenis pilihan yang serasi. Banyak bunga yang bermekaran di berbagai sudut taman.”
Berdasarkan contoh paragraf di atas, diketahui bahwa kalimat utama yang terletak di awal paragraph dikembangkan oleh kalimat-kalimat penjelas, yaitu kalimat kedua hingga kalimat keenam. Kalimat utama paragraph tersebut memuat informasi atau pernyataan umum bahwa taman di sekolahku termasuk taman yang bagus. Sementara kalimat setelahnya merupakan kalimat penjelas yang merinci atau memberi alasan mengapa taman di sekolahku termasuk taman yang bagus.
2. Contoh kalimat utama di paragraf induktif
Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di akhir paragraf. Berikut contoh paragraf induktif yang dikutip dari quizizz.com.
“Belajar di hari tua membutuhkan usaha ekstra karena daya cengkram yang dimiliki saat ini sudah sangat berkurang. Bahkan motivasi yang mereka miliki juga sudah melemah karena terlalu banyak pikiran. Alasan itulah yang menggambarkan bahwa belajar di waktu tua seperti melukis di atas air.”
Dari paragraf di atas, diketahui bahwa kalimat pertama menjelaskan peristiwa khusus terlebih dahulu. Paragraf di atas diawali dengan alasan atau penjelasan dari pernyataan di kalimat terakhir. Kemudian di akhir kalimat terdapat ide pokok yang menjelaskan kesimpulan dari kalimat-kalimat sebelumnya bahwa belajar di waktu tua seperti melukis di atas air.
3. Contoh kalimat utama di paragraf campuran
Kalimat utama pada paragraf campuran terletak di awal dan akhir paragraf. Berikut adalah contoh kalimat utama di paragraf campuran.
“Hutan mempunyai manfaat yang luar biasa bagi kita. Di dalam hutan, tumbuh bermacam-macam tumbuhan yang dapat mencegah banjir, erosi, dan tanah longsor. Hewan-hewan juga dapat hidup bebas di hutan. Selain itu, kita juga dapat memanfaatkan hutan sebagai tempat wisata. Hutan memang seharusnya dijaga karena bermanfaat bagi kehidupan kita.”
Dari paragraf di atas, diketahui bahwa kalimat utama terletak di awal paragraf dan ditegaskan kembali di bagaian akhir paragraf. Sementara kalimat ke dua hingga keempat merupakan penjelasan dari kalimat utama.
Rangkuman
Kalimat utama adalah kalimat yang memuat ide pokok atau gagasan utama. Kalimat utama disebut juga dengan kalimat pokok atau kalimat topik.
Ciri-ciri kalimat utama adalah:
1. Kalimat utama merupakan kalimat lengkap yang mampu berdiri sendiri.
2. Mengandung permasalahan tertentu yang potensial untuk dirinci dan diuraikan lebih lanjut.
3. Mempunyai arti yang cukup jelas tanpa harus dihubungkan dengan kalimat lain.
4. Bisa dibentuk tanpa kata sambung maupun frasa transisi.
1. Paragraf deduktif, yaitu paragraf yang kalimat utamanya berada di awal paragraf.
2. Paragraf induktif, yaitu paragraf yang kalimat utamanya berada di akhir paragraf.
3. Paragraf campuran, yaitu paragraf yang kalimat utamanya berada di awal paragraf dan ditegaskan kembali di akhir paragraf.