Artikel ini menjelaskan mengenai apa itu huruf kapital, mulai dari pengertian hingga penggunaan huruf kapital yang benar.
—
Seberapa penting peran huruf kapital di dalam suatu teks? Jika kamu berpikir penggunaan huruf kapital tidak terlalu penting, coba perhatikan gambar berikut.
Apakah kalian pernah mengalami kejadian salah paham seperti gambar di atas? Kalau mimin sih sering, hehe. Chat atau pesan teks kadang memang membuat orang salah paham. Hal ini karena biasanya orang mengetik pesan tanpa memperhatikan ejaan dan tata bahasa yang benar. Sering kali orang mengetik pesan tanpa menggunakan tanda baca dan huruf kapital, seperti contoh di atas.
Supaya kalian tidak mengalami kejadian ”gagal paham” seperti gambar di atas, sebaiknya kalian mulai membiasakan untuk menggunakan tanda baca serta huruf kapital yang benar, baik dalam tulisan formal seperti menulis suatu karya ilmiah maupun tulisan nonformal seperti mengetik pesan kepada teman. Nah, jika kalian masih bingung bagaimana aturan penulisan huruf kapital yang benar, yuk kita sama-sama belajar tentang huruf kapital di artikel ini.
Apa Itu Huruf Kapital?
Nama lain huruf kapital adalah huruf besar. Disebut huruf besar karena ukuran huruf kapital cenderung lebih besar daripada huruf biasa (huruf kecil). Pengertian huruf kapital menurut KBBI, yaitu huruf yang berbentuk khusus dan berukuran lebih besar daripada huruf biasa. Bentuk huruf kapital dalam bahasa Indonesia sama dengan bahasa Inggris karena keduanya sama-sama menggunakan huruf alfabet latin. Macam-macam bentuk huruf kapital dapat dilihat di gambar berikut.
Penggunaan Huruf Kapital yang Benar
Berdasarkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia atau biasa disingkat dengan PUEBI, huruf kapital digunakan dalam banyak kondisi, misalnya dalam judul artikel dan awal kalimat. Supaya lebih jelas, berikut akan dijelaskan secara rinci mengenai penggunaan huruf kapital yang benar.
1. Penggunaan huruf kapital di awal kalimat
Penggunaan huruf kapital yang pertama adalah di awal kalimat. Pastinya kalian sudah tahu jika huruf pertama sebuah kalimat wajib menggunakan huruf kapital, baik itu kalimat berita, kalimat perintah, maupun kalimat tanya. Sebab, salah satu ciri kalimat adalah menggunakan huruf kapital pada huruf pertama di awal kalimat.
Contoh penulisan huruf kapital di awal kalimat:
- Kapan tugas ini dikumpulkan?
- Rina suka makan ayam.
- Tolong tutup pintunya!
2. Penggunaan huruf kapital pada judul
Mungkin kalian juga sudah tahu jika huruf kapital wajib digunakan untuk menulis huruf pertama setiap kata pada judul, baik itu judul buku, artikel, karangan, makalah, serta surat kabar. Akan tetapi, perlu diingat jika peraturan tersebut tidak berlaku untuk kata tugas (seperti yang, untuk, di, dari, dan ke) yang tidak terletak di posisi awal.
Contoh penulisan huruf kapital pada judul:
- Aku baru saja membeli buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat di Gramedia.
- Waktu kecil, aku suka membaca majalah Bobo.
3. Penggunaan huruf kapital untuk nama orang
Huruf kapital juga digunakan untuk penulisan huruf pertama unsur nama orang, baik itu nama sebenarnya maupun nama julukan.
Contoh penulisan huruf kapital untuk nama orang:
- Ivan Lanin
- Sapardi Djoko Damono
Contoh penulisan huruf kapital untuk nama julukan:
- Bapak Pendidikan Nasional
- Dewa Kipas
Sebagai catatan, huruf kapital tidak digunakan dalam penulisan huruf pertama kata yang memiliki makna ”anak dari” dan huruf pertama kata tugas. Contohnya:
- Kahiyang Ayu boru Siregar
- Johannes van den Bosch
- Fatimah binti Maimun
- Ayam Jantan dari Timur
Huruf kapital juga tidak perlu digunakan untuk menulis nama jenis maupun satuan ukuran. Contohnya:
- bunga mawar
- 50 meter
4. Penggunaan huruf kapital di awal petikan langsung
Pada kalimat yang mengandung kutipan atau petikan langsung, huruf pertama petikan tersebut wajib menggunakan huruf kapital.
Contoh penulisan huruf kapital pada kutipan atau petikan langsung:
- Ayu bertanya, “Apakah Ibu ada di rumah?”
- “Ayah besok pulang,” kata Ayah
5. Penggunaan huruf kapital untuk nama agama, kitab suci, dan Tuhan
Selain nama orang, huruf kapital juga digunakan untuk menulis huruf pertama dari nama agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk nama atau kata ganti untuk Tuhan.
Contoh penulisan huruf kapital untuk nama agama, kitab suci, dan Tuhan:
- Islam
- Buddha
- Allah
- Konghucu
- Sanghyang Adi Buddha
- Sang Hyang Widhi
- hamba-Nya
6. Penggunaan huruf kapital untuk gelar kehormatan/keturunan/keagamaan/akademik
Huruf kapital juga digunakan dalam penulisan huruf pertama unsur nama gelar yang diikuti oleh nama orang maupun sebagai kata sapaan, baik itu gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, maupun gelar akademik.
Contoh penulisan huruf kapital pada nama gelar yang diikuti nama orang:
- Haji Abdul Malik Karim Amrullah
- Imam Syafi’i
- Sultan Hasanudin
Contoh penulisan huruf kapital pada nama gelar yang digunakan sebagai sapaan:
- Selamat siang, Pak Haji.
- Baik, Yang Mulia.
7. Penggunaan huruf kapital pada jabatan dan pangkat
Selain nama gelar, kita juga harus menulis huruf pertama dari unsur nama jabatan dan pangkat menggunakan huruf kapital jika diikuti dengan nama orang, nama instansi, atau nama tempat. Penulisan nama jabatan/pangkat menggunakan huruf kapital juga berlaku untuk kata sapaan
Contoh penulisan huruf kapital pada nama jabatan dan pangkat:
- Presiden Joko Widodo
- Wakil Gubernur Jawa Tengah
- Sekretaris Jendral Kementerian Keuangan
- Selamat pagi, Pak Presiden.
- Siap 86 Komandan!
8. Penggunaan huruf kapital untuk nama bangsa, suku, dan bahasa
Huruf pertama pada nama bangsa, suku, dan bahasa juga wajib ditulis menggunakan huruf kapital. Namun perlu diingat, kata ‘bangsa’, ‘suku’, dan, ‘bahasa’ tidak ditulis menggunakan huruf kapital.
Contoh penulisan huruf kapital pada nama bangsa, suku, dan bahasa:
- bangsa Yunani
- suku Jawa
- bahasa Sanskerta
Sebagai catatan, nama suku, bangsa, dan bahasa pada kata turunan tidak ditulis menggunakan huruf kapital. Contohnya:
- kejawen
9. Penggunaan huruf kapital pada nama tahun, bulan, dan hari
Selain nama bangsa, kita juga wajib menggunakan huruf kapital jika ingin menulis nama tahun, bulan, dan hari, termasuk hari raya dan hari besar. Namun perlu dicatat, huruf kapital hanya digunakan untuk menulis huruf pertama nama tahun, bulan, dan hari, sedangkan kata ‘tahun’, ’bulan’, dan ‘hari’ yang menyertainya tidak ditulis dengan huruf kapital.
Contoh penulisan huruf kapital pada nama tahun, bulan, dan hari:
- tahun Naga
- hari Rabu
- hari Kartini
- bulan Ramadan
10. Penggunaan huruf kapital untuk nama peristiwa sejarah
Penggunaan huruf kapital selanjutnya, yaitu pada huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah. Akan tetapi, hal ini tidak berlaku jika peristiwa tersebut tidak digunakan sebagai nama.
Contoh penulisan huruf kapital pada nama peristiwa sejarah:
- Perang Dunia 1
Contoh peristiwa sejarah yang tidak ditulis dengan huruf kapital:
- Konflik yang terjadi di Timur Tengah bisa memicu perang dunia.
11. Penggunaan huruf kapital untuk nama geografi
Huruf pertama setiap kata yang merujuk nama tempat atau nama geografi juga harus ditulis menggunakan huruf kapital, kecuali jika istilah geografi tersebut tidak menjadi unsur nama diri.
Contoh penulisan huruf kapital pada nama geografi:
- Teluk Hijau
- Danau Toba
- Pantai Ngobaran
- Pulau Batam
Contoh istilah geografi yang tidak ditulis dengan huruf kapital:
- Indonesia memiliki banyak pulau.
Sebagai catatan, nama geografi yang digunakan untuk nama jenis, tidak ditulis dengan huruf kapital. Nama jenis maksudnya, nama yang bisa disejajarkan dengan jenis lain di dalam kelompoknya. Contohnya:
- jambu semarang (Syzygium samarangense)
Jambu semarang termasuk dalam kelompok jambu air. Selain jambu semarang, jenis jambu air lainnya, yaitu jambu bol dan jambu madusuper green. Sedangkan huruf pertama pada nama geografi yang bukan nama jenis tetap ditulis dengan huruf kapital. Contohnya:
- film Thailand, film Korea, dan film China
- batik Pekalongan, batik Solo, dan batik Yogyakarta
12. Penggunaan huruf kapital untuk nama negara/lembaga/badan/organisasi
Penulisan nama negara, lembaga, badan, organisasi, atau dokumen juga menggunakan huruf kapital pada huruf pertama setiap unsur kata.
Contoh penulisan huruf kapital untuk nama negara, lembaga, badan, atau organisasi:
- Dewan Perwakilan Rakyat
- Badan Kepegawaian Negara
- Ikatan Dokter Indonesia
13. Penggunaan huruf kapital untuk singkatan nama gelar/pangkat/sapaan
Huruf pertama pada unsur singkatan yang berupa nama gelar, pangkat, atau sapaan juga ditulis menggunakan huruf kapital.
Contoh penulisan huruf kapital untuk singkatan:
- K.H. = kiai haji
- Dr. = doktor
- Tn. = Tuan
- Ny. = Nyonya
14. Penggunaan huruf kapital untuk kata penunjuk hubungan kekerabatan
Terakhir, huruf kapital digunakan untuk menulis huruf pertama pada kata penunjuk hubungan kekerabatan yang berfungsi sebagai kata ganti. Termasuk kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti ibu, kakak, bibi, dan adik yang digunakan untuk menyapa seseorang.
Contoh penulisan huruf kapital pada kata penunjuk hubungan kekerabatan:
- Selamat Pagi, Bu.
- Kapan Ayah pulang?
Baca juga: Apa Itu Frasa: Pengertian, Fungsi, Ciri, Jenis-Jenis Frasa dan Contohnya
Penutup
Demikian informasi mengenai apa itu huruf kapital dan bagaimana penggunaan huruf kapital yang benar. Kamu bisa coba mempraktikkannya mulai dari sekarang supaya tidak mengalami kejadian ”gagal paham” seperti kasus di atas.
Selain penggunaan huruf kapital yang benar, kamu juga perlu memperhatikan ejaan, tata bahasa, dan logika tulisan saat menulis sebuah naskah atau teks. Terutama saat menulis teks formal, seperti jurnal atau karya ilmiah. Jika kamu masih bingung dengan ejaan, tata bahasa, dan logika tulisanmu, kamu bisa menggunakan jasa proofreading Xerpihan.