Apa Itu Frasa: Pengertian, Fungsi, Ciri, Jenis-Jenis Frasa dan Contohnya – Dalam bahasa Indonesia, mungkin kamu sudah sering mendengar istilah frasa atau frase. Tapi, apakah kamu sudah paham apa itu frasa dan jenis-jenisnya? Jika belum, yuk pelajari istilah frasa di sini.
Frasa atau Frase?
Mungkin masih ada yang bertanya, ‘yang benar itu frasa atau frase sih?’ Hal ini wajar, sebab istilah ini merupakan adaptasi dari bahasa Inggris ‘phrase’. Jika dibaca, sekilas akan terdengar seperti ‘freis’. Jadi banyak orang Indonesia yang menyebut istilah ini dengan kata ‘frase’. Namun, dalam bahasa Indonesia yang benar adalah frasa. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, frase merupakan bentuk tidak baku dari frasa.
Apa Itu Frasa?
Menurut KBBI, frasa adalah gabungan dari dua atau lebih kata yang sifatnya non predikatif. Itu artinya, gabungan kata-kata yang membentuk frasa tidak bisa disebut kalimat karena tidak mempunyai predikat. Supaya bisa menjadi sebuah kalimat, frasa perlu ditambahkan kata lainnya.
Pengertian Frasa Menurut Para Ahli
Berikut ini akan dijelaskan pengertian frasa menurut para ahli agar kamu lebih mudah dalam memahami frasa.
Pengertian Frasa menurut Kridalaksana
Makna frasa menurut kridalaksana (1984) adalah gabungan kata, baik rapat maupun renggang, yang sifatnya tidak predikatif.
Pengertian Frasa menurut Tarmini
Tarmini (2012) berpendapat, frasa merupakan konstruksi yang terdiri atas lebih dari satu konstituen dan dapat mengisi fungsi sintaksis tertentu dalam sebuah kalimat. Namun, tidak boleh melampaui batas fungsi klausa.
Pengertian Frasa menurut Ramlan
Arti frasa menurut Ramlan (Bagus, 2008) adalah satuan gramatikal yang disusun dari dua kata atau lebih dan tidak melebihi batas fungsi dari klausa.
Fungsi Frasa
Pembahasan mengenai fungsi frasa sangatlah sederhana. Tujuan utamanya, frasa ini ada untuk memberikan penjelasan atau keterangan. Namun jika berbicara fungsinya, frasa ini mempunyai beberapa fungsi gramatikal di dalam kalimat. Berikut fungsi gramatikal dari frasa:
- sebagai subjek;
- sebagai objek;
- sebagai predikat;
- sebagai keterangan;
- sebagai pelengkap.
Ciri-Ciri Frasa
Kamu akan lebih mudah memahami apa itu frasa jika sudah tahu apa saja cirinya. Mulai dari terdiri dari minimal dua kata sampai punya fungsi gramatikal, berikut adalah ciri selengkapnya.
- Terdiri dari minimal dua kata atau lebih.
- Harus menduduki satu fungsi kalimat.
- Bersifat nonpredikatif.
- Mempunyai satu makna gramatikal.
- Mempunya fungsi gramatikal.
Baca juga: Pengertian, Ciri, Unsur, Struktur, dan Jenis-Jenis Kalimat
Jenis-Jenis Frasa dan Contohnya
Membicarakan jenis-jenis frasa berkaitan dengan beberapa pengelompokan sekaligus. Sebab, frasa memiliki arti yang cukup luas dan penggunaan yang bervariasi. Berikut adalah jenis-jenis frasa berdasarkan pengelompokannya.
Jenis-Jenis Frasa dan Contohnya #1: Berdasarkan Kedudukannya
Jika dilihat dari kedudukannya, frasa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu frasa setara dan frasa bertingkat. Lalu, apa yang dimaksud dengan frasa setara dan frasa bertingkat? Berikut penjelasan dari masing-masing.
1. Apa Itu Frasa Setara?
Seperti namanya, frasa setara adalah frasa yang terdiri dari dua kata atau lebih yang memiliki makna setara atau setingkat. Contoh frasa setara adalah sebagai berikut.
- Asal usul
- Pulang pergi
2. Apa Itu Frasa Bertingkat
Frasa bertingkat merupakan kebalikan dari frasa setara. Frasa bertingkat adalah frasa yang terdiri dari dua kata atau lebih tapi maknanya tidak setingkat. Berikut adalah contoh frasa bertingkat.
- Pedang tajam
- Cara baru
Jenis-Jenis Frasa dan Contohnya #2: Berdasarkan Kategori Kata yang Menjadi Unsur Pusat
Pada pengelompokan ini, jenis frasa dibagi berdasarkan posisi frasa dalam kalimat. Dalam kategori ini, frasa dibagi menjadi enam macam. Keenam macam frasa tersebut adalah frasa verba, nomina, preposisi, numeralia, adjektiva, dan konjungsi. Berikut akan dijelaskan pengertian dari masing-masing frasa.
1. Apa Itu Frasa Verba?
Frasa verba adalah frasa yang ada di dalam kalimat dan berfungsi sebagai verba atau kata kerja. Supaya mudah, simak contoh frasa verba berikut.
- Menjenguk bibinya
- Pergi berlibur
- Sedang mencuci
Perlu diketahui bahwa jenis frasa ini tidak bisa ditambah dengan kata ‘sangat’.
2. Apa Itu Frasa Nomina?
Sesuai dengan pengelompokannya, frasa nomina adalah frasa yang menjadi sebuah kata nomina atau kata benda di dalam kalimat. Adapun contoh frasa nomina adalah sebagai berikut.
- Gerobak itu berwarna merah
- Rika membeli meja belajar
Dalam contoh-contoh di atas, kata bercetak miring adalah frasa.
3. Apa Itu Frasa Preposisi?
Preposisi berarti kata depan. Jadi, frasa preposisi adalah frasa yang mengandung kata depan, seperti di, ke, dan dari. Beberapa contoh frasa preposisi adalah sebagai berikut.
- Dari pasar
- Sejak tadi
- Ke sekolah
4. Apa Itu Frasa Numeralia?
Sebagaimana namanya, frasa numeralia adalah frasa yang menunjukan sebuah bilangan tapi bukan dalam bentuk angka. Contoh frasa numeralia adalah sebagai berikut.
- Tiga belas ribu
- Seratus juta rupiah
5. Apa Itu Frasa Adjektiva?
Kemudian di nomor lima ada frasa adjektiva, yaitu frasa yang ada sebagai sebuah adjektiva atau kata sifat. Contoh frasa adjektiva adalah sebagai berikut.
- yang terbaik.
- sangat panas.
6. Apa Itu Frasa Konjungsi?
Sama seperti sebutannya, frasa ini menggambarkan sebuah konjungsi. Contoh frasa konjungsi adalah sebagai berikut.
- Masa lampau
- Ketika belajar
- Terus berlari
Baca juga: Apa Itu Klausa: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis-Jenis, dan Contoh Klausa
Jenis-Jenis Frasa dan Contohnya #3: Berdasarkan Makna yang Dikandung
Jika berbicara mengenai jenis frasa berdasarkan makna dalam unsur pembentuknya, ada tiga jenis frasa berdasarkan pengelompokan ini. Ketiga frasa itu adalah frasa idiomatik, ambigu, dan biasa. Apa pengertian dari masing-masing frasa tersebut? Simak penjelasannya berikut ini.
1. Apa Itu Frasa Idiomatik?
Diawali dengan frasa idiomatik yang memiliki konotasi atau kiasan di dalamnya. Jadi, makna dari frasa idiomatik berbeda dengan kata-kata penyusunnya. Walaupun begitu, maknanya harus tetap bisa ditangkap pembaca. Simak contoh frasa idiomatik dalam kalimat berikut:
- Negeri gajah putih
- Negeri paman sam
Frasa ‘negeri gajah putih’ merupakan julukan untuk negara Thailand, sedangkan ‘negeri paman sam’ merupakan julukan untuk negara Amerika.
2. Apa Itu Frasa Biasa?
Frasa biasa adalah frasa yang mempunyai arti secara denotasi. Dengan kata lain, frasa biasa tidak memiliki makna yang tersirat. Frasa biasa memiliki makna yang sama dengan kata-kata penyusunnya. Contoh dari frasa biasa adalah:
- buku warna putih
- makanan kesukaan ayah
Kata ‘buku warna putih’ ini bukanlah kata kiasan, memang benar maknanya adalah sebagai buku dengan warna putih. Begitu juga dengan frasa ‘makanan kesukaan’, maknanya adalah makanan yang disukai oleh ayah.
3. Apa Itu Frasa Ambigu?
Sesuai namanya, frasa ambigu merupakan frasa yang bisa memiliki dua makna atau lebih. Cara mengetahuinya adalah berdasarkan penggunaannya, atau bisa disimak kata-kata pengikutnya dalam kalimat. Contoh frasa ambigu adalah:
- Buah tangan
- Sapi perah
Kata ‘buah tangan’ bisa berarti buah yang sedang digenggam di dalam tangan, juga bisa berarti oleh-oleh. Sedangkan ‘sapi perah’ bisa diartikan sebagai makna sebenarnya (sapi yang diperah), juga bisa diartikan sebagai seseorang yang mudah dimanfaatkan.
Jenis-Jenis Frasa dan Contohnya #4: Berdasarkan Persamaan Distribusi Unsurnya
Yang terakhir adalah jenis-jenis frasa berdasarkan distribusi unsurnya. Ada frasa eksosentris, juga ada frasa endosentris dalam pembagian ini. Di mana frasa yang satu dibuat dengan memiliki kedudukan yang sama, sedangkan lainnya tidak memiliki kedudukan yang sama. Perbandingannya terletak pada unsur utamanya, supaya kamu lebih paham mari kita perjelas satu per satu.
1. Apa Itu Frasa Eksosentris?
Frasa eksosentris adalah susunan dua kata atau lebih yang dijadikan satu frasa tapi tidak memiliki kedudukan yang sejajar. Supaya lebih mudah, coba perhatikan contoh berikut.
- Toni dan Tino sedang pergi ke perpustakaan.
- Toni mengirim pesan kepada temannya.
Pada frasa ‘ke perpustakaan’, kata ‘ke’ dan ‘perpustakaan’ kedudukannya tidak sama. Begitu juga pada frasa ‘kepada temannya’, dua kata ini jelas kedudukannya tidak sama.
2. Apa Itu Frasa Endosentris?
Berbeda dengan frasa endosentris, di frasa ini kata-kata yang menjadi frasa memiliki kedudukan yang sejajar. Jika tadi di frasa eksosentris dua kata yang saling berdekatan tidak memiliki kedudukan yang sama, di endosentris kedudukannya adalah sama. Contoh frasa endosentris adalah sebagai berikut.
- Sejumlah anak itu sedang di sekolah.
Kata ‘sejumlah anak’ di sini dihitung sebagai frasa. Kedudukannya sejajar karena saling memperjelas satu sama lain, tidak bisa ditulis hanya ‘sejumlah’ saja atau ‘anak’ saja. Contoh frasa endosentris ini mudah dipahami bukan?
Mengenal semua jenis-jenis frasa akan memudahkanmu dalam membuat kalimat yang lebih sempurna. Kamu jadi tahu kata apa yang harus digunakan dalam menyusun kalimat yang memuat informasi.