Kalimat Tidak Langsung: Pengertian, Ciri, dan Contoh Kalimatnya

parafrasa

Mengenal dan memahami apa itu kalimat tidak langsung, mulai dari pengertian, ciri-ciri, contoh, hingga perbedaannya dengan kalimat langsung.

Saat menulis naskah, kita perlu memperhatikan jenis kalimat apa yang cocok digunakan. Hal ini supaya pembaca dapat memahami dan menikmati isi dari naskah yang dibaca.

Beberapa jenis kalimat yang sering digunakan dalam naskah cerita adalah kalimat langsung dan tidak langsung. Apa sih kalimat langsung dan tidak langsung itu?

Di artikel sebelumnya sudah dijelaskan apa itu kalimat langsung dan cara penulisannya. Nah, maka dari itu. di artikel ini, kita akan membahas apa itu kalimat tidak langsung, mulai dari pengertian, ciri-ciri, contoh, dan perbedaannya dengan kalimat langsung.

Jasa Proofreading Jurnal dan Skripsi
Jasa Proofreading Bahasa Indonesia dan Inggris

Apa itu kalimat tidak langsung?

Bisa dikatakan, kalimat tidak langsung adalah kalimat yang memberitahukan hasil kutipan dalam bentuk kalimat berita. Meskipun ucapan asli yang dikutip merupakan suatu kalimat perintah atau kalimat tanya, jika diucapkan kembali dalam bentuk kalimat tidak langsung, susunannya berubah menjadi kalimat berita.

Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Kosasih (2017: 71) bahwa kalimat tidak langsung adalah kalimat yang melaporkan sesuatu yang pernah diucapkan atau dikatakan orang lain. Bagian kutipan dalam kalimat tidak langsung semuanya berbentuk kalimat berita. Kata ganti orang ke satu dalam kalimat tidak langsung berubah menjadi kata ganti orang ketiga dalam kalimat tidak langsung.

Sementara menurut Asul Wiyanto (2019: 45), kalimat tidak langsung adalah kalimat yang menyampaikan isi atau maksud yang dikatakan oleh orang ke tiga. Namun, penutur tidak menirukan langsung seperti apa adanya.

Berdasarkan para ahli di atas bisa disimpulkan bahwa kalimat tidak langsung adalah ragam kalimat berita yang memuat peristiwa atau kejadian dari sumber lain yang diubah susunannya oleh penutur. Jadi penutur tidak menirukan secara persis kalimatnya seperti sumber aslinya.

Baca juga: Ciri dan Contoh Kalimat Perintah

Ciri-Ciri Kalimat Tidak Langsung

Kalimat tidak langsung memiliki ciri-ciri yang dapat memudahkan orang untuk mengidentifikasinya. Adapun ciri-ciri kalimat tidak langsung adalah sebagai berikut:

  1. Tidak perlu menggunakan tanda petik (“…”) untuk mengutip kalimat
  2. Intonasi mendatar atau menurun pada akhir kalimat.
  3. Pelaku yang dinyatakan pada isi kalimat langsung mengalami perubahan, yaitu:
    • Kata ganti orang ke-1 menjadi orang ke-3
    • Kata ganti orang ke-2 menjadi orang ke-1
    • Kata ganti kita menjadi kami atau mereka, sesuai dengan isinya.
  4. Terdapat kata tugas atau kata hubung di dalamnya, seperti bahwa, agar, sebab, untuk, supaya, tentang, dan sebagainya.
  5. Bagian kutipan berbentuk kalimat berita.

Struktur Kalimat Tidak Langsung

Struktur dari kalimat tidak langsung adalah:

Subjek – Predikat – Kata hubung – Kata yang diucapkan oleh subjek

Contoh:

Lili mengatakan bahwa dia harus pergi ke Jawa Timur besok sore.

Dari contoh tersebut terlihat bahwa:

  • Lili –> subjek;
  • Mengatakan –> predikat;
  • Bahwa –> kata hubung[
  • Dia harus pergi ke Jawa Timur besok sore –> Kata yang diucapkan oleh subjek.

Baca: Apa Itu Kalimat Deklaratif dan Contohnya

Contoh Kalimat Tidak Langsung

Supaya lebih paham, berikut adalah contoh lainnya dari kalimat tidak langsung

  1. Ana mengatakan bahwa dia akan ke sekolah besok senin.
  2. Maria mengatakan bahwa baju itu kekecilan untuknya.
  3. Nia berkata bahwa ia tidak bisa pergi ke rumah Nana.
  4. Ibu meminta Ria untuk membelikan bumbu dapur di warung.
  5. Pak Guru meminta anak-anak untuk berbaris dengan rapi.
  6. Lia bertanya kepadaku kapan aku akan pergi ke Solo.
  7. Prisia berkata bahwa dia tidak jadi mengunjungi neneknya di Kulon Progo.
  8. Talia mengatakan bahwa kakaknya berhasil memenangkan lomba pidato tingkat nasional.

Perbedaan Kalimat Langsung dan Tidak Langsung

Kalimat langsung adalah jenis kalimat yang memuat peristiwa atau kejadian dari sumber lain dengan langsung menirukan, mengutip, atau mengulang kembali perkataan dari sumber aslinya. Jadi, penutur menirukan secara persis kalimat yang diucapkan oleh sumber aslinya.

Sementara kalimat tidak langsung adalah ragam kalimat berita yang memuat peristiwa atau kejadian dari sumber lain yang diubah susunannya oleh penutur. Jadi, penutur tidak menirukan secara persis kalimat yang diucapkan oleh sumber aslinya.

Kalimat langsung dan tidak langsung memiliki beberapa perbedaan, yaitu:

Kalimat LangsungKalimat Tidak Langsung
Kata yang dikutip atau diucapkan diawali dan diakhiri dengan tanda petik dua (“…”)Tidak menggunakan tanda petik untuk mengutip kalimat
Intonasi bagian kutipan mempunyai nada yang lebih tinggi dibandingkan bagian penunjangnyaIntonasi mendatar, baik dibagian pengiring maupun isi kalimat yang dikutip
Huruf kalimat setelah tanda petik berupa huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca yang sesuai dengan jenis kalimatnyaTerdapat perubahan kata ganti orang pada kalimat tidak langsung
Tanda petik penutup ditulis setelah tanda baca yang mengakhiri kalimatSemua kalimat tidak langsung berbentuk kalimat berita
Kalimat langsung yang berupa dialog berurutan, harus menggunakan tanda baca titik dua (:) di depan kalimat langsungBiasanya terdapat kata tugas, seperti: bahwa, sebab, untu, supaya, atau tentang.

Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung

Kalimat langsung:

“Saya pergi ke kampus hari ini,” kata Lala.

Kalimat tidak langsung:

Lala berkata bahwa ia pergi ke kampus hari ini.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *