Ingin tahu apa saja ciri dan jenis-jenis kalimat majemuk setara dan contoh kalimatnya? Simak penjelasannya berikut ini.
—
Pengertian Kalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara adalah jenis kalimat yang menggabungkan beberapa kalimat tunggal yang kedudukannya sederajat. Beberapa kalimat tunggal tersebut digabung menjadi satu kalimat menggunakan konjungtor atau kata hubung.
Karena merupakan penggabungan dari beberapa kalimat tunggal, kalimat majemuk setara setidaknya terdiri atas dua klausa atau lebih. Hubungan antarklausa dalam kalimat majemuk setara tidak bersifat hirarki karena klausa yang satu bukanlah konstituen dari klausa yang lain. Klausa-klausa yang ada di dalam kalimat tersebut memiliki kedudukan yang setara dan tidak saling bergantung.
Supaya lebih jelas, perhatikan diagram hubungan antarklausa dalam kalimat majemuk setara berikut. Contoh ini dikutip dari buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
Supaya lebih jelas lagi, perhatikan contoh kalimat majemuk setara beserta polanya berikut ini:
Pengurusan Dharma Wanita mengunjungi panti asuhan dan mereka memberi penghuninya hadia.
Kalimat di atas merupakan kalimat majemuk setara yang terdiri dari dua klausa yang setara, yaitu:
- Klausa 1: Pengurusan Dharma Wanita mengunjungi panti asuhan
- Klausa 2: Mereka memberi penghuninya hadiah.
Proses pembentukan kalimat majemuk setara dapat dijelaskan dalam diagram berikut.
Pada diagram di atas dapat dilihat bahwa kedua klausa tersebut memiliki kedudukan yang setara atau sederajat. Klausa yang satu bukan merupakan bagian dari klausa yang lain. Kedua klausa tersebut dihubungkan dengan konjungsi ‘dan’ sehingga terbentuklah kalimat majemuk setara. Selain dan, ada beberapa konjungsi lain yang dapat menjadi penghubung antarklausa di kalimat majemuk setara, yaitu atau, tetapi, serta, sedangkan, lalu, dan kemudian.
Perbedaan Kalimat Majemuk Setara dan Bertingkat
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, kalimat majemuk setara adalah jenis kalimat yang terdiri atas beberapa klausa yang sederajat. Klausa-klausa tersebut tidak saling bergantung dan dapat berdiri sendiri sebagai kalimat tunggal.
Sementara kalimat majemuk adalah jenis kalimat yang terdiri atas beberapa klausa yang tidak sederajat. Hubungan antarklausa di dalam kalimat majemuk bertingkat bersifat hirarki. Salah satu klausa di dalam kalimat ini merupakan bagian dari klausa yang lainnya. Jadi klausa yang satu berfungsi sebagai konstituen dari klausa yang lainnya, sehingga keduanya tidak dapat dipisahkan.
Jika ingin mengetahui penjelasan lebih lengkap tentang kalimat majemuk bertingkat, klik link berikut: Ciri-Ciri dan Jenis-Jenis Kalimat Majemuk Bertingkat
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa perbedaan kalimat majemuk setara dan bertingkat terletak pada kedudukan klausa di dalam kalimat. Pada kalimat majemuk setara, klausa-klausanya memiliki kedudukan yang sederajat atau setara. Sementara pada kalimat majemuk bertingkat, klausa-klausanya memiliki kedudukan yang tidak sederajat.
Ciri-Ciri Kalimat Majemuk Setara
Ada beberapa ciri yang dapat memudahkan kamu mengidentifikasi kalimat majemuk setara. Adapun ciri-ciri kalimat majemuk setara adalah:
- Terdiri dari dua klausa atau lebih yang kedudukannya setara
- Terdapat konjungsi koordinatif sebagai penghubung antar klausa
- Klausa-klausa dalam kalimat majemuk setara tidak saling bergantung dan dapat berdiri sendiri menjadi kalimat tunggal.
Baca juga: Jenis-Jenis Kalimat Majemuk
Jenis-Jenis Kalimat Majemuk Setara dan Contohnya
Jika dipelajari lebih lanjut, kalimat majemuk setara dapat digolongkan menjadi beberapa jenis. Jenis kalimat majemuk setara ini ditentukan berdasarkan konjungsi yang digunakan. Walaupun suatu kalimat memiliki dua klausa yang sama persis dengan klausa di kalimat lainnya, arti dari kalimatnya bisa sangat berbeda apa bila konjungsi yang digunakan berbeda.
Supaya lebih jelas, perhatikan contoh berikut ini.
Kalimat 1: Engkau harus menjadi orang kaya dan tetap rendah hati
Kalimat 2: Engkau harus menjadi orang kaya, tetapi tetap rendah hari
Kedua kalimat di atas memiliki dua klausa yang sama. Perbedaan dari kedua kalimat tersebut terletak pada konjungsi yang digunakan. Kalimat 1 menggunakan konjungsi dan, sedangkan kalimat 2 menggunakan konjungsi tetapi. Perbedaan konjungsi tersebut berpengaruh terhadap arti hubungan semantisnya. Kalimat 1 menyiratkan hubungan semantic yang menggabungkan suatu pernyataan dengan pernyataan lainnya. Sementara kalimat 2 menyatakan arti hubungan semantic yang kontras antara orang kaya dengan orang rendah hari.
Adapun jenis-jenis kalimat majemus setara berdasarkan konjungsinya adalah sebagai berikut:
| Jenis Hubungan | Fungsi | Kata Penghubung |
| Penghubung | Menyatakan penjumlahan atau gabungan kejadian, kegiatan, peristiwa, dan proses | dan, serta, baik, maupun |
| Pertentangan | Menyatakan hal yang saling bertentangan antara klausa pertama dengan klausa kedua | tetapi, sedangkan, bukannya, melainkan |
| Pemilihan | Menyatakan pilihan di antara dua kemungkinan | atau |
| Perurutan | Menyatakan kejadian yang berurutan | lalu, kemudian |
Contoh Kalimat Majemuk Setara Penghubung/Penjumlahan
- Mawar hanya bisa terdiam dan air matanya terus mengalir
- Terdakwa itu menunjukkan penyesalan dan dia meminta maaf kepada korbannya.
- Lala sedang menggambar dan Budi sedang menyanyi.
Contoh Kalimat Majemuk Setara Pertentangan atau Perlawanan
- Rina suka menabung, sedangkan Lisa suka berbelanja
- Lili pandai menyetir mobil, tetapi ia tidak bisa mengendarai sepeda motor.
- Lala tidak sedang melukis, melainkan sedang merajut.
Contoh Kalimat Majemuk Setara Pemilihan
- Kamu mau ikut pergi denganku atau kamu mau tetap di sini.
- Lulu bingung harus mengatakan yang benar sesuai dengan kenyataan atau berbohong untuk menyenangkan hati orang tuanya.
- Momo bingung mau memesan nasi goreng atau mie goreng.
Contoh Kalimat Majemuk Setara Perurutan
- Maria memarkirkan mobilnya di garasi, lalu ia naik ke lantai 2.
- Nana menaruh bukunya, kemudian ia berjalan ke dapur.
- Rino mencuci baju, lalu ia menjemur baju tersebut di belakang rumah.
