Apa itu kalimat interogatif? Jika kamu belum tahu, simak pengertian, ciri-ciri, jenis, dan contoh kalimat interogatif berikut ini.
—
Di dalam bahasa Indonesia terdapat berbagai jenis kalimat. Jika dilihat berdasarkan kategori sintaksisnya, kalimat dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu kalimat deklaratif, kalimat imperatif, kalimat eksklamatif, dan kalimat imperatif. Di artikel sebelumnya kita sudah membahas apa itu kalimat deklaratif dan imperatif. Jadi pada kesempatan kali ini, kita akan membahas apa itu kalimat interogatif, mulai dari pengertian, ciri-ciri, dan contohnya.
Pengertian Kalimat Interogatif
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, interogatif berarti menunjukkan atau mengandung pertanyaan. Jadi bisa diartikan bahwa pengertian kalimat interogatif adalah jenis kalimat yang digunakan untuk mengungkapkan suatu pertanyaan. Nama lain dari kalimat interogatif adalah kalimat tanya. Fungsi dari kalimat ini untuk meminta informasi mengenai suatu hal.
Kalimat interogatif mempunyai pola intonasi yang berbeda dengan pola intonasi kalimat berita. Menurut Ramlan (2005, 28) pola intonasi kalimat berita bernada akhir turun, sementara pada kalimat tanya pola intonasinya bernada akhir naik.
Bisa dibilang kalimat interogatif adalah kalimat yang isinya mengharapkan reaksi atau jawaban. Reaksi atau jawaban tersebut bentuknya bermacam-macam, bisa berupa pengakuan, alasan, keterangan, atau pendapat dari pihak pendengar. Kalimat ini biasanya ditandai dengan kehadiran kata tanya seperti apa, siapa, kapan, bagaimana dan berapa.
Baca juga: Apa Itu Kalimat Imperatif?
Ciri-Ciri Kalimat Interogatif
Ciri-ciri kalimat interogatif adalah sebagai berikut:
- Ditandai dengan kehadiran kata tanya seperti apa, siapa, berapa, kapan, dan bagaimana;
- Penulisannya diakhiri dengan tanda tanya (?);
- Dalam pelafalannya ditandai dengan intonasi naik;
- Bisa juga ditandai dengan partikel tanya, seperti -kah.
Baca juga: Apa Itu kalimat Deklaratif dan contohnya
Jenis Kalimat Interogatif
Kalimat interogatif terbagi menjadi beragam jenis. Jika dilihat berdasarkan tujuannya jenis kalimat interogatif terbagi menjadi empat (Chaer, 1988, 397). Adapun jenis kalimat interogatif menurut Chaer (1988, 397) adalah sebagai berikut.
1. Kalimat Interogatif yang Meminta Pengakuan
Menurut Chaer (1988, 397) jenis kalimat interogatif yang pertama adalah kalimat interogatif yang meminta jawaban dalam bentuk pengakuan. Jawaban dari kalimat tanya ini biasanya hanya berupa jawaban singkat ya atau tidak. Namun, ada juga yag menjawabnya secara lengkap.
Berikut cara menyusun kalimat interogatif yang meminta jawaban dalam bentuk pengakuan:
1. Dengan memberikan intonasi tanya pada sebuah klausa.
Contoh kalimat interogatif yang dibentuk dengan memberikan intonasi tanya:
- Kamu bisa berbahasa Perancis?
Jawab: Ya.
Atau: Ya, aku bisa berbahasa Perancis. - Mereka jadi pergi ke Labuan Bajo?
Jawab: Tidak.
Atau: Mereka tidak jadi pergi ke Labuan Bajo. - Kamu suka membaca buku?
Jawab: Iya.
Atau: Iya, saya suka membaca buku. - Lisa jadi menjemputmu?
Jawab: Tidak.
Atau: Lisa tidak jadi menjemputku.
2. Dengan memberi kata tanya apa atau apakah di depan sebuah klausa.
Contoh kalimat interogatif yang dibentuk dengan memberikat kata tanya apa atau apakah:
- Apakah kamu bisa berbahasa Perancis?
Jawab: Ya.
Atau: Ya, aku bisa berbahasa Perancis. - Apakah mereka jadi ke Labuan Bajo?
Jawab: Tidak.
Atau: Mereka tidak jadi pergi ke Labuan Bajo. - Apa kamu suka membaca buku?
Jawab: Iya.
Atau: Iya, saya suka membaca buku. - Apakah Lisa jadi menjemputmu?
Jawab: Tidak.
Atau: Lisa tidak jadi menjemputku.
3. Dengan memberikan partikel tanya -kah pada bagian atau unsur kalimat yang ingin ditanyakan.
Contoh kalimat interogatif yang dibentuk dengan memberikan partitel tanya -kah:
- Bisakah kamu berbahasa Perancis?
Jawab: Ya.
Atau: Ya, aku bisa berbahasa Perancis. - Hujankah hari ini?
Jawab: Tidak.
Atau: Hari ini tidak hujan. - Sudahkah kamu makan?
Jawab: belum.
Atau: Saya belum makan. - Maukah kamu menjemputku?
Jawab: Iya.
Atau: Iya, aku mau menjemputmu.
2. Kalimat Interogatif yang Meminta Keterangan
Kalimat interogatif jenis ini bertujuan untuk meminta jawaban berupa keterangan mengenai suatu hal. Jenis kalimat tanya ini dibentuk dengan bantuan kata tanya siapa, apa, mana, berapa, dan kapan. Pada kata tanya tersebut, biasanya ada yang ditambah dengan partikel -kah jika diletakkan di awal kalimat. Sementara kata tanya yang diletakkan di akhir kalimat biasanya tidak disertai partikel -kah.
1. Untuk menanyakan orang atau yang diorangkan digunakan kata tanya siapa.
Contoh kalimat interogatif menggunakan kata tanya siapa:
- Siapakah orang yang berdiri disamping Pak Lurah?
Jawab: Orang yang berdiri di samping Pak Lurah adalah Pak Tejo. - Surat itu akan kau berikan kepada siapa?
Jawab: Surat ini akan aku berikan kepada Ibuku. - Siapa yang piket hari ini?
Jawab: Lisa dan Nia yang piket hari ini.
2. Untuk menanyakan benda digunakan kata tanya apa.
Contoh kalimat interogatif menggunakan kata tanya apa:
- Apa makanan kesukaan kamu?
Jawab: Makanan kesukaanku adalah mi ayam. - Kue ini terbuat dari apa?
Jawab: Kue ini terbuat dari pisang dan tepung terigu. - Buku apakah yang sedang kamu baca?
Jawab: Saya sedang membaca buku Le Petit Prince karya Antoine de Saint-Exupéry.
3. Untuk menanyakan keberadaan suatu benda digunakan kata tanya mana.
Contoh kalimat interogatif menggunakan kata tanya mana:
- Mana buku tulisku?
Jawab: Tadi aku letakkan di atas meja. - Di mana kamu membeli bukunya?
Jawab: Aku membeli buku ini di toko online. - Kakakmu pergi ke mana?
Jawab: Kakakku pergi ke rumah temannya.
4. Untuk menanyakan jumlah atau banyaknya sesuatu benda harus digunakan kata tanya berapa.
Contoh kalimat interogatif menggunakan kata tanya berapa:
- Berapa harga buku itu?
Jawab: Rp90.000,00 - Berapa meter tinggi bangunan itu?
Jawab: Kurang lebih lima meter. - Jam berapa kamu akan ke rumahku?
Jawab: Belum tahu, mungkin sekitar jam empat atau lima sore.
5. Untuk menanyakan waktu biasanya menggunakan kata tanya kapan.
Contoh kalimat interogatif menggunakan kata tanya kapan:
- Kapan Kakakmu akan pulang?
Jawab: Sepertinya dua atau tiga minggu lagi. - Kapan kita jadi pergi ke toko buku?
Jawab: Nanti sore ya, sekarang aku belum selesai mengerjakan PR.
3. Kalimat Interogatif yang Meminta Alasan
Jenis kalimat interogatif selanjutnya adalah kalimat tanya yang bertujuan untuk meminta alasan. Kalimat ini dibentuk dengan bantuan kata tanya mengapa atau kenapa.
Contoh kalimat interogatif yang bertujuan untuk meminta alasan:
- Mengapa kamu tidak bawa buku?
Jawab: Karena sedang dipinjam temanku. - Mengapa Ayah belum pulang?
Jawab: Ayah pulang telat karena harus lembur sampai malam. - Mengapa kamu tidak mengumpulkan tugas?
Jawab: Mohon maaf Bu, buku saya tertinggal di rumah.
4. Kalimat Interogatif yang Meminta Pendapat Orang Lain
Jenis yang terakhir yaitu kalimat interogatif yang bertujuan untuk meminta pendapat orang lain. Kalimat jenis ini dibentuk menggunakan kata tanya bagaimana. Apa bila kata tanya bagaimana diletakkan di awal kalimat, boleh menggunakan tambahan partikel -kah. Sementara kata tanya bagaimana yang diletakkan pada akhir kalimat, tidak bisa menggunakan tambahan partikel -kah.
Contoh kalimat interogatif yang meminta pendapat orang lain:
- Bagaimanakah caranya agar tugas ini cepat selesai?
Jawab: Coba kerjakan dengan menggunakan Matlab. - Dulu dia pernah berkhianat, kalau nanti dia berkhianat lagi bagaimana?
Jawab: Sebaiknya kita jangan percaya sepenuhnya kepadanya.
FAQ
Kalimat interoatif adalah jenis kalimat yang berisi pertanyaan. Kalimat ini biasanya digunakan seseorang untuk menginterogasi atau meminta informasi kepada lawan bicara. Salah satu ciri kalimat ini adalah terdapat tanda tanya di akhir kalimat.
Ciri kalimat interogatif adalah:
1. Terdapat tanda tanya (?) diakhir kalimat;
2. Biasanya pada awal kalimat terdapat kata tanya 5W+1H, seperti apa, siapa, mengapa, kapan, dan bagaimana;
3. Dalam pelafalannya ditandai dengan intonasi naik;
4. Bisa juga ditandai dengan partikel tanya, seperti -kah.
Jasa Proofreading untuk Perbaikan Kalimat
Selesai sudah penjelasan mengenai kalimat interogatif. Semoga setelah membaca ini kamu bisa memahami apa itu kalimat interogatif, mulai dari pengertian, ciri-ciri, dan jenis-jenisnya.
Nah jika kamu sedang membuat suatu teks yang mengandung kalimat interogatif atau jenis kalimat lainnya, jangan lupa untuk dilakukan proofreading terlebih dahulu sebelum dipublikasi. Hal ini penting supaya pembaca mudah memahami isi dari tulisanmu. Apabila membutuhkan jasa proofreading profesional, kamu bisa menggunakan jasa proofreading Xerpihan. Profreader kami sudah berpengalaman dalam memeriksa berbagai jenis dokumen bahasa Indonesia dan Inggris. Jika ingin tahu lebih lanjut, silakan cek portofolio kami di menu ‘Studi Kasus‘.
Artikel yang bermanfaat, terima kasih penjelasannya hehe
Nice Share