BIPA Kemdikbud: Program Bahasa untuk WNA

Apa Itu BIPA?

Bahasa adalah jembatan untuk menuju budaya dan pandangan suatu negara. Dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mefasilitasi Warga Negara Asing (WNA) yang ingin belajar bahasa Indonesia dengan BIPA (Bahasa Indonesia Penutur Asing).

BIPA mempunyai kurikulum dan metode pengajarannya sendiri. Kurikulum dan metode pengajaran dilakukan sesuai dengan tingkatannya masing-masing. Pengajaran BIPA menitikberatkan pada kemampuan untuk berbicara, membaca, menulis, dan mendengarkan. Metode pengajaran ini berbeda dengan pelajaran bahasa Indonesia di tingkat sekolah karena WNA mempelajari bahasa Indonesia dari tingkat yang paling dasar.

Belajar Bahasa Indonesia sebagai bahasa penutur asing adalah langkah yang menarik dan bermanfaat. Ini dapat membuka peluang baru untuk komunikasi, karir, dan eksplorasi budaya. Selain itu, memahami bahasa juga dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang negara Indonesia yang begitu beragam dan bersejarah.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi Bahasa Indonesia Penutur Asing dan mengapa semakin banyak orang memilih untuk mempelajarinya.

Sejarah Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia berangkat dari variasi dan penyebaran bahasa melayu. Bahasa Indonesia adalah bahasa yang dianggap masih muda. Sejarahnya mencakup periode kolonialisme, perjuangan kemerdekaan, dan pembentukan identitas nasional Indonesia. Bahasa Indonesia sangat dipengaruhi oleh bahasa melayu, akan tetapi juga menerima pengaruh dari bahasa-bahasa lain, seperti bahasa Belanda, Arab, dan Jepang.

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia. Seiring dengan perkembangan globalisasi, saat ini orang dari berbagai belahan dunia tertarik untuk belajar bahasa Indonesia. Mereka mempelajari bahasa Indonesia sebagai bahasa asing atau bahkan sebagai bahasa kedua.

BIPA Kemdikbud

Untuk belajar Bahasa Indonesia dengan efektif, BIPA menawarkan banyak sumber daya. Sumber daya tersebut antara lain kursus bahasa, website, buku teks, dan tutor pribadi. Beberapa universitas di Indonesia juga menawarkan program BIPA sebagai jaringan lembaga penyelenggara. Universitas tersebut antara lain, Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Telkom, Universitas Pendidikan Indonesia, dan Universitas Airlangga. Selain itu, anda dapat melihat daftar jaringan lembaga penyelenggara program BIPA melalui laman dapodas.kemdikbud.go.id.

Tujuan diadakannya BIPA adalah meningkatkan citra Indonesia yang positif di dunia internasional dalam rangka menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa penghubunng antarbangsa. Sementara itu, dalam pelaksanaan programnya BIPA memperkenalkan masyarakat dan budaya Indonesia dalam dunia internsional untuk meningkatkan citra Indonesia di luar negeri.

Untuk mendapatkan kurikulum dan materi, Anda dapat mengakses laman BIPA Daring yaitu bipa.kemdikbud.go.id. Dalam laman tersebut tersedia beragam menu diantaranya adalah Portal, Beranda, Jaga BIPA, Bakti BIPA, Tebar BIPA, dan Tera BIPA. Laman BIPA Daring juga menyediakan menu Bahan Ajar, Bahan Pengayaan, Bahan Siaran, Bahan Latihan, dan Bahan Kebijakan.

Materi ajar pada laman bipa.kemdikbud.go.id dapat diakses bebas oleh seluruh masyarakat, terutama Warga Negara Asing. Pelajar dapat mengisi formulir yang ada untuk mengunduh materi tersebut. Bahan ajar yang tersedia berupa buku dengan beragam judul sesuai tingkat pembelajaran, cerita berupa rekaman suara, teks bacaan, dan soal latihan. Pada 2023, terdapat 437 koleksi buku dan 1440 jumlah anggota dalam laman BIPA Daring.

Dalam mempelajari suatu bahasa tentunya selalu terdapat tantangan yang berbeda-beda. Bahasa Indonesia memiliki struktur gramatika yang berbeda dari bahasa-bahasa Eropa, dan pengucapannya dapat menjadi tantangan bagi penutur asing. Namun, dengan tekad dan dedikasi, siapa pun dapat mengusai bahasa Indonesia.

Mengapa WNA Belajar  BIPA?

Ada beragam faktor yang mendasari ketertarikan WNA untuk mempelajari bahasa Indonesia.  Salah satunya adalah pandangan bahwa bahasa Indonesia dianggap menjanjikan. Ini lantaran bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa yang paling banyak dituturkan di dunia, dan faktanya ratusan juta orang bertutur bahasa Indonesia

1. Keterampilan Komunikasi Internasional

Bahasa Indonesia adalah salah satu bahasa yang paling banyak digunakan di dunia karena terdapat lebih dari 270 juta penutur asli. Belajar Bahasa Indonesia membuka pintu untuk berkomunikasi dengan komunitas di Indonesia yang lebih luas, serta memahami budaya dan tradisi di Indonesia.

2. Kesempatan Karir

Sektor ekonomi di Indonesia cenderung berkembang pesat, dan banyak perusahaan multinasional berkedudukan di Indonesia. Kemampuan berbicara dalam Bahasa Indonesia bisa menjadi keunggulan dalam berkarir, terutama jika WNA tertarik pada bidang perdagangan, pertambangan, pariwisata, atau diplomasi.

3. Eksplorasi Budaya

Belajar Bahasa Indonesia adalah kunci untuk lebih mendalami budaya Indonesia yang beragam. Dengan belajar bahasa Indonesia akan lebih mudah untuk menikmati sastra, seni, musik, dan kuliner Indonesia.

4. Studi dan Penelitian

Bagi mereka yang tertarik pada studi akademis atau penelitian, Bahasa Indonesia dapat membuka pintu ke sumber daya dan literatur yang relevan dalam berbagai disiplin ilmu, termasuk sejarah, antropologi, dan sosiologi.

5. Platform Media Sosial

Platform media sosial di Indonesia yang bekembang pesat dapat memberikan kesempatan WNA yang mahir berbahasa Indonesia untuk mengambil pasar, yaitu masyarakat Indonesia. Indonesia faktanya adalah negara yang menggunakan media sosial paling banyak di dunia.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *