Ingin tahu bagaimana struktur dan cara membuat proposal penelitian? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
—
Proposal penelitian adalah surat pengajuan yang berisi masalah utama mengenai suatu penelitian serta langkah-langkah untuk memecahkan masalah dalam suatu penelitian. Proposal penelitian terdiri dari 2 kata. Seperti yang sudah disebutkan tadi, proposal identik dengan surat pengajuan dana atau rancangan untuk mengusulkan kegiatan atau proyek yang akan dilakukan oleh individu atau kelompok. Sementara penelitian adalah cara pengamatan atau inkuiri dan mempunyai tujuan untuk mencari jawaban permasalahan atau proses. Menurut University of Birmingham, proposal penelitian adalah ringkasan singkat dan koheren dari penelitian yang diusulkan.
Struktur dan Cara Membuat Proposal Penelitian
Bentuk penulisan atau struktur proposal penelitian ini ditentukan oleh kesepakatan bersama yang berlaku di dalam suatu lembaga penelitian atau lembaga pendidikan yang berisi gagasan yang ditawarkan sebagai solusi atas permasalahan yang dibahas.
Berikut struktur serta cara membuat proposal penelitian yang baik, di antaranya:
Baca juga: Jenis-Jenis Metode Penelitian dan Contohnya
Bab 1: Pendahuluan
Dalam pendahuluan proposal terdapat beberapa struktur atau format, yaitu:
1. Latar belakang masalah
Pada bagian latar belakang masalah ini berisi gambaran tema di lokasi penelitian dan memiliki hubungan khusus dengan penelitian yang akan dilakukan. bagian ini dimulai dari masalah umum dan berujung pada masalah yang akan dituju.
2. Rumusan masalah
Proposal penelitian tentunya juga harus mengandung rumusan masalah. Biasanya rumusan masalah dalam proposal penelitian terdiri dari kalimat tanya yang tegas dan jelas. Misalnya gambaran yang menghubungkan 2 variabel atau lebih.
3. Batasan masalah
Di dalam penelitian harus terdapat batasan masalah. Batasan ini adalah ruang lingkup penelitian yang di dalamnya membahas seputar tema, lokasi tempat penelitian atau wilayah yang akan Anda teliti, dan yang lainnya. Batasan masalah dalam proposal penelitian ini bertujuan agar penelitian tidak melebar di luar tujuan penelitian awal.
4. Tujuan penelitian
Pada bagian ini juga terdapat tujuan penelitian. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk memiliki jawaban yang menjawab tema penelitian. Selain itu, juga terdapat tujuan khusus yang mencakup rincian umum sesuai dengan pembatasan masalah yang harus diperhatikan secara opsional.
5. Manfaat penelitian
Pada bagian manfaat penelitian biasanya memaparkan apa saja manfaat bagi pengguna penelitian tersebut, contohnya pengembangan keilmuan dan yang lainnya. Manfaatnya harus diungkap sehingga bisa menjadi sebuah kebijakan topik untuk diteliti.
6. Keaslian penelitian
Proposal penelitian juga harus berdasarkan data orisinil dan tidak ada unsur plagiasi. Hal ini penting agar proposal penelitian mampu menunjukkan identifikasi yang relevan dengan penelitiannya sendiri.
Bab 2: Tinjauan Pustaka
Di dalam proposal penelitian, Anda tidak boleh melewatkan bab tinjauan pustaka. Dalam bagian ini terdapat penelusuran kepustakaan. Bagian ini biasanya bertujuan untuk mengidentifikasi makalah sebagai buku yang erat kaitannya dengan pertanyaan penelitian, hingga apa saja yang akan dibahas dalam penelitian tersebut. Berikut kerangka tinjauan pustaka:
1. Landasan teori
Dalam tinjauan pustaka harus memuat adanya landasan teori. Landasan ini berupa kerangka teori dengan rujukan referensi dari para ahli yang ada untuk mendasari hasil pembahasan yang terperinci. Pastikan teori yang Anda pilih sebagai rujukan sama atau relevan dengan variabel penelitian yang akan ditulis.
2. Kerangka teori
Kerangka teori yang terdapat pada proposal ini berupa teori penelitian. Tujuannya agar teori yang diajukan dapat membaca semua pustaka yang telah disiapkan dengan efektif dan efesien.
3. Kerangka konsep penelitian
Kerangka konsep penelitian di dalam proposal penelitian ini menjadi dasar masalah pada penelitian yang ditulis. Mudahnya, kerangka konsep penelitian ini bisa dirumuskan dengan kerangka teori yang memiliki hubungan masalah dengan penelitian.
4. Hipotesis
Selanjutnya terdapat hipotesis yang berisi pernyataan singkat yang disimpulkan berdasarkan teori. Hipotesis dalam proposal nantinya harus sudah diuji kebenarannya dan berdasarkan kaidah keilmuan yang dapat dipertanggungjawabkan secara penuh.
Baca juga: Struktur dan Sistematika Laporan Penelitian
Bab 3: Metode Penelitian
Pada bab ketiga dalam proposal penelitian membahas mengenai metode penelitian. Metode tersebut biasanya memuat beberapa hal yang wajib diketahui hingga bagian tersebut dapat tersusun rapi dan teratur. Berikut format dalam metode penelitian:
1. Jenis penelitian
Metode penelitian harus memuat jenis penelitian. Jenis ini berisi langkah-langkah yang akan dijalankan untuk membuktikan adanya sebuah kebenaran dari hipotesis.
2. Populasi dan sampel
Gunanya populasi dan sampel pada penelitian gunanya untuk memuat cara pengambilan, cara mengumpulkan, besaran, dan teknik yang dilakukan dalam penarikan sampel. Populasi dalam proposal penelitian adalah keseluruhan subjek penelitian yang meliputi subjek dan objek untuk memenuhi karakteristik tertentu.
3. Variabel
Dalam proposal penelitian harus memuat variabel atau faktor yang akan diteliti dalam penelitian tersebut.
4. Definisi operasional
Ada pula definisi operasional yang harus dicantumkan dengan tujuan untuk mendeskripsikan variabel agar tidak berintegrasi ganda. Dengan demikian, maka variabel yang akan diteliti lebih terukur dan bisa memperlihatkan macam variabel yang sesuai dengan tingkat pengukurannya.
5. Instrumen penelitian
Di dalam proposal penelitian, Anda juga harus memuat instrumen penelitian yang berupa alat ukur penelitian atau instrumen. Seperti checklist atau kuesioner yang menjadi perpaduan wawancara atau observasi.
6. Teknik pengolahan data
Pengolahan data yang dimaksud dalam proposal penelitian ini agar penulis mengolah data yang sudah didapat sebagai informasi untuk mengambil kesimpulan penelitian.
7. Metode analisis data
Selain itu, dibutuhkan pula metode analisis data, seperti tabulasi, aplikasi data, dan persiapan.
8. Keterbatasan (Batasan penelitian)
Keterbatasan pada penelitian juga berguna untuk mengungkap kelemahan yang ada di dalam pembahasan bab ini. Pada umumnya, tidak ada penelitian yang akan sempurna, tetapi tetap disajikan secara teknis keterbatasan dengan tujuan menunjukkan adanya kompak secara substantif dan metodologis.
9. Daftar pustaka
Hal yang terpenting adalah daftar pustaka. Pada bagian ini terdapat keterangan bacaan dengan isi data sumber atau rujukan dalam menulis proposal penelitian. Biasanya datanya berasal dari teks buku, artikel, jurnal yang relevan, majalah, dan sebagainya.
10. Lampiran
Terakhir, dalam metode penelitian juga terdapat lampiran yang berfungsi sebagai informasi yang bisa dimanfaatkan saat penelitian dijalankan. Termasuk melampirkan surat izin penelitian, peta, kuisioner, dan data pendukung lainnya.
Kesimpulan dan Penutup
Bagian akhir dari proposal adalah kesimpulan dan penutup. Di dalam bagian ini berisi kesan bahwa penelitian ini bisa diterima dan dimengerti. Tak hanya itu saja, Anda juga bisa menyertakan saran dan pertanyaan, penulis yang bersedia menerima di sidang akhir guna menyempurnakan koreksi serta masukan yang memungkinkan.
Baca juga: Jenis-Jenis Metode Penelitian
Perbedaan Proposal Penelitian dan Proposal Kegiatan
Setelah mengetahui kerangka proposal penelitian, kali ini kami akan memaparkan perbedaan antara proposal penelitian dan proposal kegiatan. Proposal penelitian dibuat dengan kaitan pada banyak orang dan suatu kepentingan.
Sedangkan proposal kegiatan untuk mengajukan permintaan atau persetujuan kegiatan yang akan dilangsungkan kelompok atau individu, misalnya konser, pentas seni, seminar, dan yang lainnya.
Selain itu, juga terdapat perbedaan sistematika proposal penelitian lebih kaku dan baku serta terstruktur, sementara proposal kegiatan bisa santai dan fleksibel sesuai keperluan.