Apa itu freelance dan bagaimana cara menjadi Freelancer? Simak penjelasannya di bawah ini.
—
Akhir-akhir ini istilah freelance menjadi populer. Banyak orang yang ingin mencoba menjadi freelancer untuk menambah penghasilan. Ada juga yang ingin menjadi freelancer untuk mengisi waktu luang. Nah, jika kamu juga tertarik untuk menjadi freelancer, sebaiknya pahami dulu apa itu freelance dan apa saja yang perlu dipersiapkan untuk menjadi freelancer. Kamu bisa mulai mempersiapkannya dengan membaca artikel ini, karena di artikel ini akan dibahas apa itu freelance dan hal-hal yang harus dipersiapkan untuk menjadi freelancer, mulai dari syarat-syarat dan cara menjadi freelancer.
Apa Itu Freelance?
Apa yang dimaksud dengan freelance? Dalam bahasa Indonesia, freelance artinya lepas atau bebas. Bisa diartikan, pekerjaan freelance adalah pekerjaan yang bebas, tidak terikat oleh jam kerja maupun tempat kerja. Seorang pekerja freelance bebas bekerja kapan saja dan di mana saja, bisa di rumah, co-working space, atau di kedai kopi. Bahkan seorang pekerja freelance bisa juga bekerja sambil traveling. Menarik bukan?
Sebutan bagi orang yang bekerja freelance adalah freelancer. Seorang freelancer biasanya memiliki keahlian tertentu, misalnya seperti menulis, fotografi, atau desain.
Berapa gaji seorang freelancer?
Bisa dibilang, gaji freelancer itu tidak tetap. Hal ini karena seorang freelancer tidak terikat kontrak jangka panjang dengan perusahaan. Pekerjaan freelancer juga tidak tetap, tergantung dari proyek yang ditawarkan oleh klien. Maka dari itu, gaji seorang freelancer berubah-ubah, tergantung dari jenis atau tingkat kesulitan proyek yang dikerjakan serta jangka waktu pengerjaan.
Apa Keuntungan Menjadi Freelancer?
1. Jadwal kerja fleksibel
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, freelancer adalah seorang pekerja lepas yang tidak terikat waktu dan tempat kerja. Freelancer dinilai dari hasil pekerjaan, bukan dari jumlah kehadiran. seorang freelancer bebas mengatur jadwal kerja sendiri asalkan pekerjaan selesai sebelum deadline atau tenggat waktu yang sudah disepakati dengan klien.
2. Bebas memilih pekerjaan
Freelancer bebas memilih klien dan proyek yang ingin dikerjakan. Tidak seperti pekerja kantoran yang mengerjakan pekerjaan sesuai dengan instruksi atasan. Selain itu, freelancer juga bebas mengerjakan proyeknya di mana saja. Namun, ada juga jenis pekerjaan freelance yang mengharuskannya datang ke tempat tertentu. Misalnya menjadi interpreter di sebuah acara konferensi, atau menjadi fotografer di acara tertentu.
3. Bebas menentukan tarif
Berbeda dengan karyawan biasa yang digaji setiap bulan, freelancer digaji setiap mengerjakan proyek dari klien. Seorang freelancer bebas menentukan tarif untuk setiap pekerjaan atau proyek yang dikerjakan. Namun dalam menentukan tarif, seorang freelancer harus menyesuaikan dengan keahlian yang dimiliki agar klien juga puas dengan hasilnya.
Apa saja contoh pekerjaan freelance?
Jenis pekerjaan freelance sangat beragam, berikut beberapa contoh pekerjaan freelance yang bisa kamu coba:
1. Jasa penerjemah (freelance translator Indonesia)
Di zaman globalisasi seperti sekarang ini, kebutuhan akan jasa penerjemah semakin meningkat. Jasa penerjemah menjadi salah satu solusi untuk menjembatani informasi dari berbagai negara.
Nah, Jika kamu memiliki keahlian bahasa asing, kamu bisa mencoba menjadi freelance translator. Jasa penerjemah sangat cocok untuk dijadikan usaha sampingan bagi mahasiswa atau pelajar. Hal ini karena membuka jasa penerjemah tidak membutuhkan modal yang cukup besar. Cukup dengan kemampuan bahasa asing yang mumpuni dan komputer atau laptop yang bisa digunakan untuk mengetik.
2. Jasa pembuatan subtitle
Selain menjadi penerjemah dokumen, membuka jasa subtitle juga cukup menjanjikan untuk dijadikan usaha sampingan. Apalagi dengan kemunculan YouTube yang saat ini menjadi salah satu aplikasi paling digemari. Jutaan video diunggah dan ditonton setiap harinya.
Kamu bisa memulainya dengan menawarkan jasa subtitle kepada para YouTuber yang mempunyai banyak subscriber. Banyak YouTuber yang saat ini mencari jasa subtitle untuk memperluas jangkauan pasar mereka agar video mereka bisa dinikmati oleh orang dengan gangguan pendengaran dan orang yang tidak bisa berbahasa Indonesia.
3. Jasa pembuatan konten artikel (freelance content writer)
Saat ini, peluang menjadi penulis lepas cukup menjanjikan karena banyaknya kebutuhan penulisan untuk konten artikel di blog atau di situs web. Nah, jika memiliki hobi menulis, kamu bisa mencoba untuk menjadi penulis lepas. Dengan menjadi freelance content writer, kamu bisa menyalurkan hobi menulismu sekaligus mendapatkan uang. Menjadi penulis lepas juga tidak memakan waktu yang lama, sehingga pekerjaan ini cocok dicoba bagi kalian para mahasiswa dan pelajar. Selain itu, membuka jasa pembuatan konten artikel juga hanya membutuhkan modal komputer atau laptop untuk mengetik.
4. Jasa desain grafis (freelance graphic design)
Nah, bagi kamu yang mempunyai keahlian dibidang desain grafis, tidak ada salahnya untuk mencoba menjadi freelance graphic designer. Biasanya, jasa desain grafis dibutuhkan dalam pembuatan brosur, undangan, dan logo. Seiring dengan maraknya kebutuhan konten artikel, jasa desain grafis juga dibutuhkan dalam pembuatan ilustrasi atau gambar untuk artikel.
5. Fotografer lepas
Dengan munculnya media sosial, seperti Instagram, kebutuhan akan fotografi semakin meningkat. Jutaan foto diunggah di media sosial setiap harinya. Mengabadikan setiap momen dan mengunggahnya di media sosial seolah-olah sudah menjadi kebiasaan baru.
Nah, jika kamu memiliki keahlian fotografi, ini bisa menjadi peluang kamu untuk menjadi fotografer freelance. Cukup dengan modal kamera, kamu bisa langsung membuka jasa fotografi. Jika kamu tidak mempunyai kamera, kamu juga bisa meminjamnya dahulu. Yang penting, jangan takut untuk mencoba!
Apa saja syarat untuk menjadi freelancer?
Sebenarnya semua orang bisa menjadi freelancer. Namun pertanyaannya, apakah nanti ada klien yang mau menawarkan proyek kepada kita? Maka dari itu, sebelum menjadi seorang freelancer, pastikan kita mempunyai portofolio yang menarik agak klien tertarik untuk menawarkan proyek kepada kita.
1. Mempunyai keahlian tertentu
Langkah pertama agar portofoliomu menarik tentunya kamu harus mempunyai keahlian tertentu. Akan lebih baik lagi jika kamu pernah berhasil menangani beberapa proyek, sehingga klien akan lebih percaya dengan hasil kerja kita.
2. Bisa beradaptasi dengan cepat
Syarat lainnya yaitu mampu beradaptasi dengan cepat. Hal ini karena proyek yang akan ditangani oleh freelancer berbeda-beda, tergantung dengan pesanan klien. Berbeda proyek tentunya berbeda pula tingkat kesulitannya. Supaya pekerjaan kita lancar dan hasilnya memuaskan, kita harus pandai beradaptasi.
3. Bisa mengatur waktu dengan baik
Walaupun seorang freelancer adalah pekerja lepas yang tidak terikat jam kerja, bukan berarti kita bebas berleha-leha. Kita harus bisa mengatur waktu agar pekerjaan kita selesai tepat waktu dan hasilnya juga memuaskan.
4. Melek teknologi dan internet
Jika ingin menjadi seorang freelancer, sebaiknya kita harus paham dengan teknologi, terutama teknologi yang berhubungan dengan jasa yang kita tawarkan. Selain itu, kita juga harus paham dengan internet dan media sosial. Dengan memanfaatkan internet, kita akan lebih mudah untuk berinteraksi dengan klien. Internet dan media sosial juga bisa menjadi sarana untuk mempromosikan jasa kita agar lebih dikenal orang.
Bagaimana cara menjadi freelancer?
Cara menjadi freelancer cukup mudah, berikut beberapa langkah mudah untuk menjadi freelancer sukses.
1. Menentukan bidang yang ingin ditekuni.
Langkah pertama menjadi freelancer adalah menentukan bidang yang ingin ditekuni. Identifikasi keahlian apa yang kamu punya. Keahlian ini akan menjadi dasar untuk menentukan jasa apa yang akan kamu tawarkan. Akan lebih baik lagi jika keahlianmu sejalan dengan hobimu.
2. Menentukan target klien
Setelah menentukan jasa yang akan ditawarkan, langkah selanjutnya adalah menentukan target klien. Identifikasi klien apa yang kamu inginkan. Misalnya jika kamu ingin menyediakan jasa subtitle, tentukan apakah kamu ingin menargetkan klien dari perusahaan atau YouTuber. Penentuan target klien ini tentunya akan memengaruhi harga yang ditawarkan.
3. Menentukan tarif
Penentuan harga dipengaruhi oleh target klien dan juga kompetitor. Setelah menentukan target klien, kita perlu mengidentifikasi calon kompetitor. Identifikasi tarif harga yang ditawarkan oleh kompetitor kita, dan usahakan harga yang kita tawarkan tidak lebih mahal dari kompetitor kita. Namun, jika kamu merasa keahlianmu lebih unggul dari kompetitor, kamu boleh mematok harga yang lebih tinggi. Klien tidak akan protes asalkan harga yang kita tawarkan sesuai dengan hasilnya.
4. Membuat portofolio yang menarik
Langkah selanjutnya adalah membangun portofolio yang menarik. Portofolio ini penting agar klien percaya dengan kualitas kita. Dalam menyusun portofolio, jangan lupa untuk mencantumkan proyek apa saja yang pernah kita kerjakan dan contoh hasil kerja kita agar klien semakin percaya.
5. Mempromosikan jasa yang kamu tawarkan.
Setelah kamu siap untuk terjun ke dunia freelance, jangan lupa untuk mempromosikan jasa yang kamu tawarkan. Kamu bisa mulai mempromosikannya di media sosial yang memiliki banyak pengguna, seperti Instagram atau Facebook. Kamu juga bisa mendaftar di situs penyedia jasa freelance untuk memudahkanmu dalam mempromosikan jasa.
Berikut daftar situs freelance Indonesia yang bisa kamu coba:
Demikian penjelasan mengenai apa itu freelance dan bagaimana cara menjadi freelancer. Semoga dengan membaca artikel ini kamu bisa mendapatkan gambaran bagaimana cara menjadi freelancer.
—
Nah, bagi kamu yang membutuhkan jasa penerjemah dan jasa subtitle freelance, kamu bisa memesannya di Xerpihan. Selain jasa penerjemah dan subtitle, Xerpihan juga menyediakan jasa proofreading dan jasa transkrip.