Pengertian Diksi, Fungsi, Macam-Macam, dan Contohnya

Pengertian Diksi, Fungsi, Macam-Macam, dan Contohnya

Ingin tahu apa itu pengertian diksi, beserta fungsi, macam-macam, dan contohnya? Simak penjelasannya di artikel berikut ini.

Dalam penulisan suatu teks, pemilihan kata atau diksi yang tepat menjadi sangat penting agar tulisan bisa lebih hidup dan lebih mempunyai makna.

Diksi biasanya digunakan untuk menunjukan suatu kiasan, gagasan, makna atau kata-kata puitis tertentu. Penulisan diksi haruslah tepat, lazim dan juga benar agar pesan yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca dapat tersampaikan dengan baik.

Jasa Proofreading Jurnal dan Skripsi
Jasa Proofreading untuk Perbaikan Penulisan, Mulai Rp10.000

Nah, untuk lebih jelasnya lagi tentang apa itu diksi. Mari kita bahas seluk beluk tentang diksi dalam artikel singkat dibawah ini.

Pengertian Diksi

Dalam KBBI, diksi didefinisikan sebagai pilihan kata yang selaras dan juga tepat dalam penggunaannya. Diksi umumnya digunakan seorang penulis untuk menuliskan gagasan tertentu dalam sebuah tulisan, baik itu berupa artikel, novel, cerpen, puisi, sajak, dan karya sastra lainnya.

Di dunia kepenulisan, diksi digunakan untuk menunjukan makna tertentu, menggambarkan keadaan, menggambarkan karakter ataupun membentuk kiasan pada sebuah peristiwa.

Semakin baik pemilihan diksi dalam sebuah tulisan, maka biasanya tulisan akan lebih enak dibaca dan lebih mempunyai nilai.

Nah, jika kamu menulis sebuah puisi ataupun sajak. Pemilihan diksi yang baik sangat menentukan kualitas dari karya tersebut. Semakin jarang suatu kata digunakan, maka biasanya akan semakin unik pula puisi terdengar di telinga.

Baca juga: Macam-Macam Majas dan Contoh Penggunaannya

Fungsi Diksi

Setelah mengetahui pengertian diksi, saatnya kita mempelajari apa saja fungsi dari diksi. Setidaknya, dalam sebuah tulisan, diksi memiliki beberapa macam fungsi. Di antara fungsi diksi adalah:

1. Sarana Penyampaian Pesan

Fungsi pertama dari diksi adalah untuk membantu pembaca memahami tulisan dan pesan yang ingin disampaikan penulis lewat karya sastra yang dibuatnya. Maka dari itu, syarat pemilihan kata haruslah benar dan tepat agar pembaca bisa memahami tulisan dan tidak salah menafsirikan kata.

2. Komunikasi yang Efektif

Pemilihan kata yang tepat dalam sebuah tulisan akan menciptakan suatu komunikasi efektif dan efisien antara penulis dan pembaca. Diksi haruslah mengandung sesuatu yang dapat dipahami dengan mudah oleh para pembaca.

3. Sebagai Bentuk Ekspresi

Salah satu fungsi diksi adalah bentuk ekspresi dari penulis dalam menyampaikan gagasan dalam tulisannya. Dalam sebuah puisi atau sajak, terkadang penulis mengekspresikan tulisan dengan diksi yang unik. Hal ini bagus karena dapat menimbulkan imajinasi langsung dari para pembacanya.

Sebetulnya, masih banyak fungsi diksi lain selain yang telah disebutkan di atas. Di antaranya adalah sebagai sarana hiburan dan mencegah kesalahan penafsiran dalam sebuah tulisan.

Jasa Parafrase Kalimat Bahasa Indonesia dan Inggris
Jasa Parafrase Kalimat Bahasa Inggris dan Indonesia

Macam-Macam Diksi

Umumnya, diksi terdiri dari 2 macam, yakni diksi yang didasarkan pada makna dan diksi yang didasarkan pada leksikal. Untuk penjelasan keduanya, bisa dilihat di bawah ini.

A. Diksi Berdasarkan Makna

Diksi yang digolongkan berdasarkan makna, terbagi menjadi 2 macam diksi, di antanya adalah diksi dengan makna denotatif dan juga makna konotatif.

1. Makna Denotatif

Diksi dengan makna denotatif dapat didefinisikan sebagai sebuah diksi yang mengandung makna sebenarnya di suatu kata atau kalimat. Makna ini bersifat objektif, murni ataupun asli dari peristiwa yang ada.

Ciri dari diksi ini diantaranya adalah kalimat memiliki makna yang jelas dan dapat dipahami secara langsung oleh para pembaca. Selain itu, umumnya diksi denotatif juga berasal dari observasi indera manusia secara langsung, baik itu pendengaran, penglihatan, penciuman, perasaan ataupun pengalaman secara fisik.

Contoh dari diksi dengan makna denotatif di antaranya:

  • Gajah memiliki tubuh yang besar dan memiliki kulit yang keras;
  • Helmi berlari setiap pagi mengelilingi alun-alun kota Malang;
  • Rajin membaca dapat membuat otak menjadi semakin pintar;
  • Indonesia adalah negara yang memiliki bendera berwarna merah dan putih;
  • Sania adalah anak yang pandai di kelas. Tak heran ia selalu mendapat rangking satu selama 4 semester berturut-turut.

2. Makna Konotatif

Berkebalikan dengan makna sebelumnya, makna konotatif adalah diksi dalam bentuk kata atau kalimat yang bermakna bukan sebenarnya. Penulisan dengan makna konotatif umumnya mengandung kiasan ataupun penyembunyian makna pada kata.

Contoh dari diksi dengan makna konotatif di antaranya:

  • Jaman penjajahan Jepang, banyak sekali pahlawan yang gugur dalam medan peperangan (makna gugur dalam kalimat ini bukan makna sebenarnya, melainkan meninggal dunia ataupun wafat).
  • Pak Samuri adalah orang yang keras kepala, banyak orang tidak menyukainya karena sifatnya itu (Keras kepala di sini bukan berarti kepala pak Samuri keras. Makna yang ingin ditunjukan dari keras kepala adalah angkuh).
  • Aku biasanya memakan buah apel terlebih dahulu sebelum mengikuti apel pagi (Dalam kalimat tersebut terdapat kata “apel” yang memiliki 2 makna. Apel yang pertama adalah buah apel. Sedangkan yang kedua bermakna upacara).
  • Budi adalah tangan kanan dari Jenderal Udin (makna tangan kanan dalam kalimat ini adalah anak buah ataupun orang kepercayaan).

B. Diksi Berdasarkan Leksikal

Macam-macam diksi berdasarkan leksikal digolongkan menjadi 8 macam.

1. Sinonim

Sinonim yang artinya kata-kata yang memiliki persamaan makna antara satu kata dengan kata-kata lainnya.

2. Antonim

Antonim yang artinya diksi yang memiliki kata berlawanan, berbeda ataupun berkebalikan dari makna sebenarnya.

3. Homonim

Homonim yang artinya diksi yang mempunyai pelafalan kata atau ejaan yang sama, tetapi mempunyai makna yang berbeda. Seperti misalnya Bulan (penanggalan) dan Bulan (tata surya).

Baca juga: Pengertian dan Contoh Homonim, Homofon, Homograf, dan Polisemi

4. Homofon

Homofon yang artinya diksi atau kata yang ejaanya berbeda tapi memiliki cara pengucapan yang sama, seperti misalnya Bang (abang) dan Bank.

5. Homograf

Homograf yang artinya diksi atau kata yang secara pengucapan sama dan juga arti yang berbeda, tapi mempunyai cara pengejaan yang sama.

Contohnya:

  • Hilman tahu aku;
  • Aku suka tahu bulat.

Kata ‘tahu’ dalam 2 kalimat itu mempunyai arti berbeda, yang pertama adalah mengetahui, yang kedua adalah tahu dalam bentuk makanan.

6. Polisemi

Polisemi adalah diksi dalam bentuk frasa yang mempunyai arti lebih dari satu. Seperti misalnya:

  • Nenek Ojah dulu adalah bunga desa di kampung Segarwati;
  • Bunga di bank hukumnya adalah haram.

Bunga dalam kedua kalimat tersebut memiliki 2 pemaknaan yang berbeda.

7. Hipernim

Hipernim artinya adalah pemilihan kata yang mewakili atau mencakupi kata-kata lain. Seperti misalnya kata ‘luar biasa’ yang bisa berarti bagus, hebat, mantap, keren, oke dan sebagainya.

8. Hiponim

Hiponim artinya adalah diksi yang dapat diwakili oleh kata hipermin. Misalnya adalah hewan liar yang mewakili hewan singa, macan, serigala, buaya, macan tutul, hyena dan lain sebagainya.

Nah, itu tadi penjelasan lengkap tentang apa itu diksi, mulai dari pengertian, fungsi, serta macam-macam diksi. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa diksi sangat penting dalam sebuah tulisan. So, bagi kamu yang memang hobi menulis karya sastra, ada baiknya untuk belajar mengenai diksi dengan baik. Semakin kamu terampil dalam memilah-milih kata dalam suatu kalimat, maka akan semakin bagus tulisan yang dihasilkan.

Nah, bagi yang kurang yakin dengan pemilihan diksi yang tepat, kamu bisa meminta bantuan orang lain untuk membantumu. Kamu juga bisa menggunakan jasa copy edit Xerpihan untuk membantu memeriksa diksi yang tepat di dalam tulisanmu. Selain pemilihan diksi yang tepat, layanan copy edit juga akan membantumu memeriksa tanda baca dan tata bahasa, serta memeriksa kesalahan penulisan lainnya di dalam tulisanmu.

Jasa Proofreading Jurnal dan Skripsi
Jasa Proofread Copy Edit untuk Memeriksa Pemilihan Diksi yang Tepat

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *