6 Jenis Parafrase Teks Bahasa Indonesia, Tips Agar Tidak Plagiat!

parafrase teks

Sering merasa kebingungan ketika parafrase teks? Tenang, kamu tidak sendirian. Parafrase adalah hal yang sering kita temukan sehari-hari, terutama jika sedang menulis skripsi, karya tulis, atau karya ilmiah lainnya. Pada dasarnya parafrase merupakan teknik dalam menulis, sehingga sangat penting bagi siapapun untuk menguasai hal ini.

Menulis parafrase pun tidak bisa sembarangan karena ada kaidah-kaidah yang harus diperhatikan dan diikuti. Ada banyak parafrase teks yang bisa kita tulis, baik itu akademik atau non-akademik. 

Ini adalah saat yang tepat untukmu dalam mempelajari apa itu parafrase teks dan juga jenis-jenisnya. Yuk, simak informasi berikut hingga akhir!

Pengertian Parafrase Teks

Parafrase teks adalah teknik untuk menulis ulang sebuah ide ataupun gagasan tanpa mengubah inti pembicaraan/topik. Ada beberapa pengertian lainnya mengenai parafrase, salah satunya adalah jadi bentuk kutipan tidak langsung yang dinyatakan menggunakan bahasa sendiri. Secara umum, parafrasa membantu untuk merangkum sebuah topik dengan detail-detail baru.

Penulis pun bisa bebas merangkai kata-kata yang digunakan dalam parafrasa dari sumber aslinya, selama masih mengikuti peraturan PUEBI yang berlaku. Sayangnya, parafrasa sering kali dijadikan sebagai senjata seseorang untuk menjiplak atau plagiat sebuah tulisan hingga karya.

Istilah parafrase sendiri diambil dari bahasa Latin “Paraphrase” dan juga Yunani “Paraphrasein”. Kata tersebut dapat diartikan sebagai cara menyampaikan ekspresi tambahan.  Sebenarnya, parafrase tidak melulu berkaitan dengan tulisan, namun bisa juga dilakukan secara lisan untuk meningkatkan kemampuan dalam bercerita ataupun public speaking

Sebuah parafrase teks bisa dikatakan salah ketika tidak mengubah struktur aslinya, sehingga masuk ke dalam kategori menjiplak. Selain itu, banyak orang yang sering tidak mencantumkan sumber atau kredit kepada penulis aslinya. Sangat penting untuk menghindari kesalahan parafrase di atas sehingga makna teks asli bisa tetap terjaga meskipun dengan gaya penulisan yang berbeda. 

6 Jenis-jenis Parafrase Teks

parafrase teks
Source: Senivpetro – Freepik

Setelah mempelajari pengertian apa itu parafrase, kini saatnya mengetahui berbagai jenis parafrase teks yang wajib kamu pahami:

1. Parafrase Ekuivalen

Parafrase ekuivalen adalah menulis ulang sebuah topik antarsatuan lingual yang memiliki artian sangat dekat. Umumnya, teknik ini digunakan oleh para penulis yang menerjemahkan sebuah kalimat dari bahasa asing ke Indonesia, sehingga menggunakan pilihan kata yang sesuai dengan artinya. Penerjemah akan mengartikan maksud dari sebuah kalimat kemudian menerjemahkan secara umum (tidak diterjemahkan per kata).

2. Parafrase Rangkuman

Jenis parafrase berikutnya yaitu rangkuman, di mana cara melakukannya adalah dengan merangkum dari sebuah satuan lingual ke lingual lainnya. Bisa dikatakan juga bahwa teknik ini menggabungkan antara parafrase dengan meringkas, sehingga teks yang dihasilkan lebih singkat, padat, dan tetap menjaga makna aslinya. 

3. Parafrase Amplifikasi

Parafrase amplifikasi merupakan teknik yang bertujuan untuk memperkaya informasi dari teks sumbernya. Jenis parafrase ini justru akan menambahkan detail-detail kecil sehingga memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada pembaca. Di dalam parafrase amplifikasi, biasanya penulis menambahkan perumpamaan seperti metafora, atau analogi untuk mempermudah pembaca menangkap makna teks sumber.

4. Parafrase Generik-Spesifik

Sesuai dengan namanya, jenis parafrase yang satu ini melibatkan perubahan kata atau frasa dari makna umum (generik) ke makna yang lebih spesifik, atau sebaliknya. Tujuan utama dari teknik ini adalah untuk memperjelas makna yang ada di teks sumber, dan menyesuaikannya dengan konteks yang lebih spesifik.

5. Parafrase Kontraksi

Parafrase kontraksi adalah tekni mempersingkat teks tanpa menghilangkan informasi penting yang ada. Teknik ini kita akan mengurangi kata demi kata, sehingga bisa mempertahankan  makna  dan  inti  dari  teks  asli. Kita tentu sering menjumpai sebuah teks yang memiliki pengulangan informasi ataupun kalimat, dengan parafrase ini kita akan menghilangkan informasi yang diulang-ulang dalam teks sumber dan membuatnya langsung ke makna pembicaraan.

6. Parafrase Keantoniman Ingkaran

Sedikit berbeda dengan jenis parafrase lainnya, keantomiman ingkaran menggunakan antonim (lawan kata) untuk bisa menyampaikan arti ari topik yang dimaksud. Meskipun kebalikan, menulis dengan teknik parafrase keantoniman ingkaran ini termasuk cukup sulit karena kita perlu memahami kata apa saja yang cocok untuk menggambarkan sebuah kondisi. Contohnya, jika terdapat kalimat “Dia tidak bodoh, hanya kurang teliti saat bekerja,” maka parafrase keantoniman ingkaran yang ditulis adalah “Dia tidak bodoh, hanya saja tidak teliti saat bekerja.”

Ikuti 5 Cara Parafrase Teks Ini Agar Tidak Plagiat!

Entah itu jurnal, artikel, naskah, dan karya tulis lainnya, selalu hindari untuk plagiat tulisan milik orang lain. Sebagai penulis kita harus ekstra berhati-hati, karena kemudahan teknologi saat ini adalah pisau bermata dua yang juga bisa menjerumuskan kita untuk melakukan plagiat.

Oleh karena itu, kamu harus memahami dasar-dasar dari teknik parafrase teks yang bisa dilakukan secara mandiri. Orisinalitas sebuah tulisan yang tinggi secara tidak langsung juga bisa menjadi pencapaian yang besar. Ini dia beberapa cara parafrase yang benar agar tulisanmu tidak terkena plagiarisme!

1. Gunakan Sinonim Kata

Penggunaan sinonim bisa jadi cara ampuh untuk mengindari plagiarisme pada tulisan. Tetapi, perlu dipahami juga bahwa sinonim sering kali menjebak kita karena dalam bahasa Indonesia terdapat banyak kata-kata yang mirip memiliki nuansa makna yang berbeda. Kita sebagai penulis harus memperhatikan sinonim yang digunakan tidak mengubah makna kalimat secara keseluruhan.

2. Ubah Struktur Kalimat

Cara parafrase teks berikutnya adalah dengan mengubah struktur kalimat asli. Meskipun kita menggunakan sinonim untuk memberikan nuansa baru pada kalimat, nyatanya perlu dikombinasikan dengan teknik lainnya agar tulisan tidak dicap plagiat. Perubahan struktur kalimat yang diubah juga akan meningkatkan nilai orisinalitas pada tulisan. Akan percuma apabila tulisan yang kita buat memanglah bagus secara struktur dan topik, namun memiliki nilai orisinalitas yang rendah.

3. Ganti Kata Sifat Kalimat

Kata sifat (adjektiva) biasanya digunakan untuk menjelaskan kata benda baik secara jumlah, urutan, ataupun kualitas, di mana biasanya digunakan sebagai kata yang menekankan sebuah topik. Cara parafrasa teks seperti ini cukup efektif untuk membuat kalimat yang baru tanpa mengubah makna-makna dasar yang dimiliki. Kamu bisa memilih kata sifat yang memiliki arti sama ditambah dengan kata konjungsi lainnya agar tulisan yang dibuat terasa lebih personal dan sesuai dengan gaya bahasamu.

4. Fokus Pada Konsep

Selalu ingat bahwa kita perlu fokus pada bahasan yang ingin disampaikan. Banyak penulis yang justru terkecoh ketika mereka ingin parafrase kalimat, sehingga menulis kalimat yang bertele-tele dan melebar ke topik lainnya.

Ada beberapa alasan hal tersebut bisa terjadi, salah satunya adalah kurangnya pemahaman akan materi yang diparafrase. Tanpa pemahaman yang baik, parafrase bisa menjadi tidak fokus atau terlalu panjang.

Selain itu, kehabisan kosakata juga bisa jadi penyebab kita tidak bisa fokus pada materi tulisan. Ketika tidak memiliki gudang kosakata yang banyak, tulisan yang dibuat justru terlihat akan membingungkan dan sering kali tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. 

5. Hindari Duplikasi Kalimat

Pernahkah kamu mereasa ingin menambahkan informasi atau opini tertentu ketika menulis parafrase? Tahukah kamu bahwa hal tersebut terkadang tidak selalu bisa dilakukan. Terkadang penambahan tersebut bisa menjauhkan teks dari topik utama atau membuatnya terlalu panjang.

Saatnya meningkatkan produktivitas saat kerja bersama Xerpihan! Kamu tak perlu repot lagi untuk parafrase secara manual, karena Xerpihan menyediakan berbagai layanan bahasa yang siap membantumu. Xerpihan memiliki jasa parafrase dalam bahasa Indonesia maupu Inggris dengan akurasi yang tinggi dan dikerjakan oleh para profesional di bidangnya.

Setiap parafrase teks yang dilakukan Xerpihan memiliki tingkat plagiasi kecil ketika dicek melalui Turnitin atau aplikasi cek plagiasi lainnya. Setiap tulisan yang melewati proses proofreading di Xerpihan bisa dipastikan akan lebih rapi, menarik, dan mengurangi kesalahan penulisan. Mengapa harus parafrase dengan Xerpihan?

  • Harga lebih terjangkau dan sangat cocok untuk berbagai kebutuhan penulisan mulai dari hiburan, profesional, hingga ilmiah.
  • Jaminan kerahasiaan seluruh data yang terdapat dalam video dalam Non-Disclosure Agreement.
  • Dipercaya lebih dari 1,000 klien mulai dari institusi hingga korporasi ternama di Indonesia.

Yuk, konsultasikan kebutuhan tulisanmu sekarang bersama Xerpihan!

Gunakan layanan jasa parafrasa kalimat di Xerpihan untuk mendapatkan hasil tulisan yang rapi, menarik, dan terhindar dari plagiarisme. Tunggu apa lagi? Yuk coba sekarang dan rasakan manfaatnya!

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *