Daftar Perbedaan Bahasa Indonesia dan Inggris dari Ejaan, Jenis Kata, dan Penulisannya!

bahasa indonesia dan inggris

Mempelajari bahasa asing seperti Inggris memang tidaklah mudah. Ada banyak perbedaan bahasa Indonesia dan Inggris yang harus dipelajari, terutama jika kamu masih masuk ke tahap awal pembelajaran. Kenyataannya setiap bahasa memiliki struktur yang berbeda satu dengan lainnya, sehingga tak heran jika setiap orang asing akan memerlukan waktu lebih lama untuk belajar.

Meskipun kita sudah sering menonton film bahasa Inggris atau mendengar lagu-lagu Inggris, melakukan percakapan secara struktural tentu akan lebih menantang. Namun tak perlu khawatir karena ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mempelajari bahasa Inggris dengan mudah.

Salah satunya adalah mengetahui apa saja perbedaan bahasa Indonesia dan Inggris secara struktur, jenis kata, hingga perbedaan kalimatnya. Yuk, simak sampai akhir penjelasan berikut ini!

Sejarah Bahasa Inggris

bahasa indonesia dan inggris
Source: VWalakte – Freepik

Dikumpulkan dari berbagai sumber, awal mula terciptanya bahasa Inggris dimulai sejak era 800 Masehi yang disebut dengan Inggris Kuno (Old English). Hal ini terjadi akibat terjadi migrasi Anglo-Saxon (suku imigran Jermanik) ke Britania yang memunculkan dialek-dialek khusus. 

Mereka menggunakan bahasa Latin dan Yunani selama proses migrasi berlangsung dan ada berbagai kata-kata serapan lainnya yang coba dilebur oleh Anglo-Saxon hingga akhirnya menjadi bahasa baru.

Beberapa abad kemudian, bahasa Inggris pun mulai berkembang bersamaan dengan bahasa Jerman. Jika Jerman memilih bahasa yang lebih konservatif, bahasa Inggris jauh lebih minimalis tanpa mengimplementasikan struktur bahasa yang sulit. Ejaan bahasa Inggris era pertengahan dipengaruhi juga oleh bahasa Perancis, terutama pada pengucapan huruf vokal.

Memasuki abad ke-15, barulah masuk ke era Inggris Modern (Modern English). Sosok-sosok penyair hebat dari Britania seperti William Shakespeare hingga Geoffrey Chaucer mulai menerbitkan karya-karya legendaris mereka yang membawa perubahan besar bagi bahasa Inggris secara keseluruhan. 

Sejak saat itulah bahasa Inggris mulai menjelma sebagai bahasa global yang digunakan dalam berbagai cakupan industri seperti komunikasi, bisnis, teknologi, sains, budaya, dan masih banyak lagi.

Apa Saja Perbedaan Bahasa Indonesia dan Inggris?

Setelah memahami bagaimana sejarah bahasa Inggris, kini saatnya mencari tahu apa saja perbedaan bahasa Indonesia dan Inggris dalam segala aspek!

Jenis Kata

Dalam jenis kata, ada perbedaan bahasa Indonesia dan Inggris yang cukup signifikan. Bahasa Inggris identik dengan perubahan kata utama sesuai dengan keterangan waktu yang digunakan. Contohnya, ketika sesuatu hal terjadi di masa lalu maka harus diberikan imbuhan di belakang kata seperti “-ed” atau “-d”. Sedangkan di bahasa Indonesia, kata utama tidak mengalami perubahan meskipun ada perbedaan waktu.

Kelas kata dalam bahasa Indonesia maupun Inggris secara garis besar hampir sama. Agar kamu semakin mudah memahami perbedaan kata dalam bahasa Inggris dan Indonesia, berikut ini adalah rincian detailnya:

PerbedaanBahasa IndonesiaBahasa Inggris
Kata BendaSecara struktur, kata benda di bahasa Indonesia tidak menggunakan imbuhan tambahan yang menunjukkan jumlah, jenis kelamin, dan sejenisnya.

Contoh:
Buku, kunci, meja, kursi, pintu, kertas, dll.
Harus ada imbuhan tertentu menyesuaikan dengan jumlah (singular/plural) serta kepemilikan (possesive nouns) yang jelas.

Contoh:
Book(s), key(s), table(s), door(s), paper(s), cat(‘s), dll.

Untuk menunjukkan subjek yang lebih spesifik, tiap kata benda harus memiliki artikel seperti “a, an” atau “the” yang disisipkan sebelumnya.

Contoh:
A cat, the table, the door, the book, dll.
Kata KerjaKata kerja tidak memiliki perubahan imbuhan ketika berkaitan dengan waktu, keadaan, jumlah, ataupun orang. 
Selain itu, kata kerja dalam bahasa Indonesia juga tidak memerlukan kata bantu (Auxilary Verb) seperti bahasa Inggris.  Jadi bisa dibilang bahasa Indonesia jauh lebih langsung ke inti pembicaraan.

Contoh:
Lari, jalan, makan, tidur, mandi, tulis, bayar, dll.

Ketika menjadi sebuah kalimat, bisa berbunyi seperti:
Saya makan nasi dan telur.
Penggunaan kata kerja dalam bahasa Inggris umumnya selalu menggunakan kata bantu dan menunjukkan perbedaan pada waktu, jumlah, orang, dan aspek lainnya.

Contoh:
Ketika kita menggunakan kata kerja “pay” (present tense, singular) dapat berubah menjadi “paid” (past tense), dan “paying” (present progressive).

Saat menggunakan subjek yang runut, kata kerja wajib didampingi dengan Auxiliary Verb yaitu “do, does, did, will, would, can, could”.

Misalnya seperti,
I will pay for this bill.
Kata SifatMasih sama seperti jenis kata lainnya, kata sifat juga tidak menggunakan imbuhan apapun ketika ditulis maupun diucapkan.
Umumnya penggunaan kata sifat berada di belakang kata benda, untuk mendeskripsikan lebih detail atau sebaliknya.
Contoh:Rambut panjang, topi bundar, buku tebal, lantai licin, dll.
Kata sifat dalam bahasa Inggris biasanya menunjukkan tingkat perbandingan (Comparative Degree) dan juga tingkatan superlatif (Superlative Degree).
Contoh:Small (Kecil), Smaller (Lebih Kecil), Smallest (Paling Kecil). 
Bila diterapkan dalam kalimat akan berbentuk:This bowl is smaller than before.
Kata GantiHanya ada beberapa pilihan kata ganti subjek yang digunakan dalam bahasa Indonesia.
Contoh:Saya, kamu, dia, mereka.
Sedangkan dalam bahasa Inggris, setiap subjek setidaknya akan berubah dengan menyesuaikan subjek serta kepemilikan.
Contoh:I (Subjek), Me (Objek), My/Mine (Kepemilikan).
Dalam kalimat akan berbunyi seperti:I read a novel.
Me, feeling tired to read today.
My book is finally finished.

Artikel

Artikel menjadi faktor pembeda antara bahasa Indonesia dan Inggris berikutnya yang wajib kamu ketahui. Sekilas, artikel adalah penjelasan yang menunjukkan jumlah/situasi dari objek maupun subjek yang dituju. Di bahasa Indonesia, kata benda atau kerja bisa berdiri mandiri tanpa perlu tambahan kata lainnya. Perlu kamu pahami bahwa kata yang termasuk dalam artikel di bahasa Indonesia adalah “Ini dan Itu”, dimana dua kata ini tidak wajib dimasukkan di tiap kalimat.

Aturan kata mandiri (tanpa artikel) tidak berlaku di bahasa Inggris. Fungsi artikel dalam tiap kalimat sangat penting karena adanya “a,” “an,” atau “the” akan membantu dalam menerka arti, jumlah, hingga ejaan yang tepat.

Sementara itu, artikel juga mencakup tentang pengulangan kata untuk menambahkan keterangan jamak ataupun keterangan lainnya. Kamu pasti sudah familiar dengan kata seperti “jalan-jalan, hari-hari, buku-buku, dsb”. Kata itulah yang berbeda dengan penulisan bahasa Inggris, kita tidak diperbolehkan melakukan pengulangan kata untuk menunjukkan jamak.

Supaya kamu tidak kebingungan, ini dia perbedaan bahasa Indonesia dan Inggris berdasarkan kata artikel yang digunakan:

PerbedaanBahasa IndonesiaBahasa Inggris
Jenis Kata ArtikelPenggunaan kata “ini atau itu” umumnya berada di tengah kata benda dan sifat.

Contoh:
Buku ini robek.
Jalan itu ramai.
Makanan ini pedas.
Sebaliknya, di bahasa Inggris kamu hanya perlu menambahkan imbuhan “-s” atau “-es” untuk mengindikasikan bahwa kata tersebut jamak.

Contoh:
I eat spicy noodle(s).
The book(s) she bought is second-hand.
Pengulangan KataPengulangan kata (reduplikasi) bertujuan untuk menunjukkan keterangan seperti “banyak”.

Contoh:
Sayur-mayur, warna-warni, tarik-menarik, dll.
Sebaliknya, di bahasa Inggris kamu hanya perlu menambahkan imbuhan “-s” atau “-es” untuk mengindikasikan bahwa kata tersebut jamak.

Contoh:
I eat spicy noodle(s).
The book(s) she bought is second-hand.
Menunjukkan JumlahKetika ingin menunjukkan jumlah dalam bahasa Indonesia, kita biasanya menggunakan kata “beberapa, semua, sedikit, dsb”

Contoh:
Masakan ini butuh sedikit garam lagi.
Saya butuh beberapa tenaga ahli untuk proyek.
Untuk menunjukkan jumlah sebuah objek atau subjek dalam bahasa Inggris biasanya kita akan menggunakan artikel “a, an, some, dll” sebelum kata utama.

Contoh:
I need some privacy.
I saw a bird in the park

Kalimat Aktif dan Pasif

Sekarang kita beralih ke perbedaan bahasa Indonesia dan Inggris berikutnya yaitu antara kalimat aktif dan pasif. Secara penggunaan, bahasa Indonesia lebih banyak menggunakan kalimat pasif dalam keseharian, sedangkan bahasa Inggris sebaliknya. Agar lebih mudah memahami perbedaannya, berikut adalah detail penjelasan yang bisa dipelajari:

PerbedaanBahasa IndonesiaBahasa Inggris
Struktur Kalimat AktifKalimat aktif dalam bahasa Indonesia menggunakan kata kerja bentuk pertama tanpa adanya imbuhan di bagian depan ataupun belakang seperti “di-”, “ter-”, atau “ke-an”. Justru biasanya ditandai dengan imbuhan “me-an”.

Contoh:
Gaia membaca buku di ruang tamu.
Mereka menyelesaikan lari maraton dalam waktu 3 jam.
Dalam bahasa Inggris, struktur kalimat aktif yang digunakan adalah menggunakan bentuk Verbal 1 hingga 3, serta ada penekanan pada subjek yang melakukan tindakan.

Contoh:
Xaviera eats the mangoes for breakfast.
They completed the task on time.
Struktur Kalimat PasifCiri utama kalimat pasif di bahasa Indonesia adalah adanya penambahan imbuhan “di-”, “ter-”, atau “ke-an” pada kata kerjanya. Penggunaan kalimat pasif sendiri bertujuan untuk membuat kesan lebih formal dan sopan dibandingkan kalimat aktif.

Contoh:
Gado-gado di meja telah dihabiskan oleh Saga.
Hadiah itu diberikan langsung kepada ibunya.
Sementara ciri utama yang ada di kalimat pasif bahasa Inggris adalah menggunakna bentuk [“to be” + V3 + by]. Penggunaan “by” dalam kalimat pasif ini menunjukkan subjek yang melakukan tindakan. 
Dari segi struktur kalimat, kalimat pasif jauh lebih kaku karena harus selalu diselipkan “Auxilary Verb”.

Contoh:
The song was sung beautifully by Taylor Swift.

Penulisan dan Tata Bahasa

Perbedaan bahasa Indonesia dan Inggris yang terakhir terletak dalam tata bahasa dan penulisannya. Preposisi adalah kata penghubung yang memiliki peran penting dalam penulisan Indonesia maupun Inggris. Kamu bisa mempelajari perbedaannya melalui penjelasa berikut:

PerbedaanBahasa IndonesiaBahasa Inggris
PreposisiLebih banyak menggunakan kata yang memiliki awalan kata depan untuk menunjukkan sebuah kesinambungan antar kata.

Contoh:
Di bawah kursi.
Pergi ke sekolah.
Makanan dari teman.
Sedangkan bahasa Inggris lebih banyak menggunakan kata keterangan untuk menyambung sebuah kalimat.

Contoh:
The headphone is on the table.
I am going to the school.
I received a present from my mom.

Sudah menjadi rahasia umum jika belajar bahasa Inggris sebagai bahasa kedua kita memang memerlukan waktu dan juga usaha yang ekstra. Sekarang kamu lebih dipermudah dengan berbagai layanan free assistant yang siap membantumu berlatih bahasa kapan saja dan di mana saja. Xerpihan jadi salah satu platform yang siap membantu proses pembelajaran bahasa Inggrismu.

NOOT by Xerpihan adalah tools yang akan membantumu dalam berlatih bahasa Inggris mulai dari terjemahan, parafrase, hingga mengecek grammar. Berikut adalah beberapa keunggulan Xerpihan yang wajib kamu ketahui:

Keunggulan

  • Xerpihan menggunakan teknologi Artificial Intelligence yang mempermudah pekerjaan kita dalam berbagai agenda.
  • Tersedia berbagai layanan bahasa profesional yang telah digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar di Indonesia. Kami juga menjamin kerahasiaan data dengan adanya Non Disclosure Agreement yang kredibel.
  • Tersedia Customer Service 24/7 yang siap membantumu di segala kondisi.
  • Jasa penerjemah Xerpihan sangat cocok untuk keperluan seperti translate jurnal, abstrak skripsi, artikel, buku, ijazah, dan dokumen lainnya.
  • Hasil terjemahan akan diterima dalam 24 jam setelah pembayaran dan klien bisa mendapatkan revisi tak terbatas untuk setiap tulisan.

Saat ini Xerpihan bekerja sama dengan IDP serta IELTS untuk memastikan seluruh tulisan dan dokumen yang keluar dari Xerpihan sesuai dengan grammar bahasa Inggris terbaru. Tak perlu ragu lagi untuk jadikan Xerpihan sebagai tools yang membantumu dalam berbagai kebutuhan bahasa. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, segera konsultasikan kebutuhanmu sekarang bersama Xerpihan!

Tingkatkan kualitas dan kredibilitas tulisanmu dengan menggunakan jasa proofreading dan cek grammar dari Xerpihan. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, segera konsultasikan tulisanmu sekarang!

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *